"SHIT..AI'BEAM...! Kit memukul kepala Beam

Mereka pun tertawa, Beam merasa dirinya sangat beruntung karena memiliki sahabat yang selalu ada untuknya. Mereka pun pergi makan malam walaupun banyak wanita yang melirik bahkan mendekati mereka namun mereka hanya fokus ke makanan mereka.

Di kamar apartment Beam sangat gelisah dan khawatir pasalnya Forth tidak ada kabar bahkan ponselnya tidak dapat di hubungi begitupun dengan Ming, Sharp dan Lam

Tok...Tok

Beam terkejut oleh ketukan pintu. Beam membuka pintu

"Ai'Kit...apa Ming menghubungi kamu..?

Kit menggelengkan kepalanya lalu mereka duduk diatas sofa dengan raut wajah cemas mengenai kekasih mereka. Beam melihat ke manik mata Kit. Kit meggangguk seakan-akan ia mengerti apa yang ada dalam pikiran Beam.




###

Di sisi lain Forth mengacak rambutnya prustasi karena tidak dapat menghubungi kekasihnya. Forth tidak tau jika tempat yang akan mereka kunjungi adalah di daerah terpencil dan tidak ada sinyal untuk menelfon bahkan jauh dari keramaian kota

"Phi...apa disini gak ada telfon umum..? tanya Ming pada Forth yang juga terlihat prustasi

"kalo ada aku sudah hubungi istriku.." jawab Forth

Lam dan Sharp hanya menggelengkan kepalanya melihat Forth dan Ming mondar mandir seperti setrikaan

"hi..kalian mau ikut kita minum..? salah satu senior mereka membawa beberapa kaleng berisi beer

"kalian minum aja aku gak minum..." kata Forth membuat mereka memandang aneh kearah Forth

"wwwaahhh..suami yang baik memang harus nurut sama istri.." Sharp mengacungkan jempol pada Forth  "N"Ming sebaiknya kamu juga jangan minum nanti kamu gak dapet jatah dari istrimu.." sambung Sharp

Ming dan Forth hanya menghela nafasnya dan hanya melihat teman-temannya minum

"aku kangen sama KitKatku yang suka marah-marah tapi imut..." kata Ming

"aku juga merindukan Beamku yang sensitif dan posesif..." sambung Forth

Hari pun semakin larut malam Forth merasa ngantuk namun seseorang mendatangi Forth dan yang lainnya

"Forth N'Ming dan kamu Lam ada yang mencari kalian..." kata salah satu senior yang kebetulan masih terjaga

Forth Ming dan Lam pun saling melemparkan pandangan

"Siapa...? tanya mereka bersamaan

"kalian akan tau nanti kalo sudah ketemu mereka..." jawabnya sembari berjalan Forth Ming dan Lam pun mengikuti seniornya itu

Setelah berjalan hampir 8 menit mata mereka tertuju pada 3 pria berpawakan lebih kecil dan pendek dari Forth Ming dan Lam mereka berdiri di depan mobil

"Be..Beam..." Forth segera menghampiri kekasihnya itu lalu memeluknya

"P'KitKat.." Ming hendak memeluk namun Kit sudah memberikan tatapan tajam

Lam hanya berdiri mematung melihat pria imut yang beberapa bulan lalu memberinya sebuah hadiah

"P'Lam..." dengan suara imutnya pria itu mendekati Lam dan tersenyum "Phi..baik-baik aja..?

"eeuu..aku baik..tapi kamu kenapa kesini...? Lam merasa bingung

"kenapa.?aku gak boleh kesini Phi..? pria itu bertanya balik membuat Lam merasa bersalah sejenak mereka saling berpandangan

"sayang tanganmu dingin sekali..." Forth memberikan jaketnya pada Beam lalu mengecup kening Beam

Forth membawa mereka ke dalam ruangan yang cukup besar yang biasanya di gunakan untuk briefing

Beam dan Kit menatap tajam kearah kekasih mereka yaitu Forth dan Ming sedangkan Lam sibuk memandangi pria imut yang datang bersama Beam Kit

"Beam..disini sinyalnya sangat susah jadi kami gak bisa menghubungi kalian..." Forth mendekati Beam dan berusaha menjelaskan kondisi di daerah yang sekarang mereka tempati

"iya Phi...kita juga sudah berusaha tapi hasilnya nihil..." sambung Ming

"tapi kalian kan bisa ke layanan pusat pedesaan ini..walaupun agak jauh dari sini Phi.." kata si pria imut tersebut

"bener kata kamu N'Oat..mereka saja yang malas dan cari kesempatan menghindar dari kami..." sambung Beam melipatkan tangannya ke dadanya di balas oleh anggungak dari Kit

Forth Ming dan Lam masih berusaha menjelaskan hingga akhirnya mereka melihat Beam, Kit dan Oat tertawa

"kenapa kalian tertawa..? tanya Lam bingung

"Beam..! Forth menatap Beam

"kami udah tau kok..." jawab Beam masih tertawa

"senior kalian sudah memberi tau kami.." sambung Kit menahan tawanya

"P'Kit...! Ming juga menatap Kit

"owh..iya dari mana kalian tau kami ada di tempat ini..? tanya Lam penasaran

"rahasia.." jawab Beam

Membuat Forth Ming dan Lam memasang wajah tajam kearah tiga pria imut di depan mereka

"sebenarnya itu bukan hal penting..yang terpenting kita tau kalo kalian baik-baik aja..." kata Kit

"N'Oat kamu pasti lelah yuk kita cari... belum sempat Beam menyelesaikan kalimatnya Forth sudah menyeret Beam ke pelukannya begitupun dengan Ming yang menarik Kit keluar

Lam mengajak Oat keluar dari tempat itu dan menuju ke kamar penginapannya

Di kamar penginapan Forth Beam membaringkan tubuh lelah mereka di atas kasur lantai yang cukup sempit buat mereka berdua
Cuaca dingin di luar dan kondisi kamar yang gelap hanya di terangi oleh lampu lampion sederhana pun di manfaatkan oleh Forth. Forth semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Beam

"Beam...aku merindukanmu sayang..." kata Forth lirih lalu mencium pipi Beam "diluar dingin..." sambung Forth memeluk Beam namun Beam memukul dada Forth karena ada beberapa para senior yang tidur satu kamar dengan Forth

Beam membalikan posisinya membelakangi Forth. Forth memeluk Beam dari belakang. Beam berusaha menahan desahannya karena Forth melumat telinganya penuh sensual

Bibir Forth turun ke tengkuk milik Beam dan menghisapnya dan meninggalkan bekas merah. Beam memukul tangan Forth dan menahan erangannya karena rasa geli, sakit dan nikmat yang ia rasakan

Beam segera membalikan posisi tubuhnya menghadap kearah Forth saat tangan Forth masuk ke area sensitifnya

Mata mereka saling memandang Forth tersenyum lalu melumat bibir Beam. Beam yang juga merindukan kekasihnya itu pun membalas ciuman tersebut

Mereka melakukan ciuman tersebut dan sebisa mungkin tanpa menimbulkan suara sedikitpun karena para senior Forth sedang tertidur
Mereka melepaskan tautan mereka karena pasokan udara di butuhkan

"aku juga merindukanmu Forth..." Beam mencium hidung Forth. Forth tersenyum mencium kilat bibir Beam dan mereka pun tertidur dengan posisi saling berpelukan.





To be continued




Thanks for reading
🙏🙏🙏🙏🙏
❤❤❤❤

you're mine Where stories live. Discover now