01

3.4K 159 14
                                    

Cerita ini didapat dari internet yang dipost ulang diwattpad tanpa menghilangkan atau mengedit kepemilikan pengarang cerita. Karna author melakukannya hanya untuk kesenangan tersendiri dan demi memudahkan diri membaca cerita yang ada. Suka tak suka author tidak menjiplak karya milik orang lain hanya merepost karya milik orang lain tanpa menghilangkan nama pemilik sang pencipta

"Apa tidak bisa digantikan dengan aku saja, dia masih kecil tou-san".

"Kalau bisa aku sudah melakukannya, tapi dia hanya ingin Sasuke. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan perusahaan kita".

genangan air kini terlihat jelas dikelopak mata yang bertengger dengan indahnya di sepasang permata onyx yang hanya bisa menatap pada orang tuanya dengan pandangan memohon. Sang kakak masih berusaha berdebat dan memohon dengan sang ayah. Sang onyx hanya mampu melihat dari jauh perdebatan itu dari balik lemari besar yang membuat keberadaannya tak diketahui oleh orang tua dan kakaknya.

Sampai akhirnya sang kakak menunduk lalu menghelah napas pasrah sedih, menandakan ia menyerah lalu sang kakak menolehkan kepalanya kekiri membuatnya bisa melihat mata sang kakak yang membulatkan matanya saat menyadari kehadirannya dari balik lemari.

"Sasuke" lirih sang kakak membuat kedua orang tuanya juga ikut terkejut menyadari kehadiran anak bungsu mereka "Maafkan, kakak".

.

.

Uchiha Sasuke adalah anak bungsu keluarga Uchiha. Anak dari Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, adik dari Uchiha Itachi. Sasuke hanyalah seorang anak berusia 13 tahun yang dibesarkan dengan penuh kasih sanyang oleh kedua orang tuanya dan memiliki seorang kakak yang selalu menjaga dan melindunginya. Sasuke juga memiliki teman-teman yang baik padanya. Sasuke terkesan bukan anak yang selalu ceria namun juga bukan anak yang tak memiliki ekspresi. Dia hanya anak-anak biasa yang menjalani hidupnya layaknya anak-anak lainya. Hanya saja yang membedakannya adalah Sasuke seorang anak laki-laki yang memiliki paras manis yang tentunya digilai oleh semua orang yang memandangnya. Terlebih Sasuke adalah anak keluarga Uchiha yang cukup kaya dengan perusahaannya. Namun, nasip baik sedang menjauhi keluarga Uchiha tiba-tiba saja perusahaan mereka terancam bangkrut dan diambang kemiskinan. Fugaku berusaha keras dan mencoba mencari bantuan dari beberapa rekan bisnisnya namun semuanya nihil dan sia-sia. Hingga ia hampir menyerah datanglah sang penyelamat yang menawarkan bantuan untuk menolong perusahaannya dengan syarat yang membuat Fugaku harus berdebat panjang dan bertengkar dengan anak sulungnya.

"Serahkan anak bungsumu padaku untuk menjadi milik Tuanku dan jangan coba membohongiku dengan menukar anak bungsumu dengan orang lain"

Ucapan orang yang menjanjikan untuk membantu perusahaannya tergiang kembali di ingatan Fugaku. Fugaku sama sekali tidak mengerti maksud dari orang itu untuk menyerahkan anak bungsunya menjadi milik Tuannya. Yang Fugaku tahu orang itu menjamin bahwa anak bungsunya akan baik-baik saja bersama Tuannya.

.

.

Pagi ini, Sasuke merasa dunianya akan segera berakhir saat seorang lelaki dengan menggunakan masker diwajahnya datang kerumahnya dan membawa barang-barangnya kedalam mobilnya serta menarik paksa tangannya saat sang kakak menghalangi orang itu untuk mambawanya pergi.

"Sebaiknya anda berhenti menangis Sasuke-sama, sebentar lagi kita akan sampai, Naruto-sama tidak akan suka jika melihat anda menangis didepannya" ucap orang itu setelah sekian lama perjalanan mereka dan membiarkan Sasuke menangis dibelakang.

"Aku hiks… mau pulang…" ucap Sasuke diselah tangisannya.

"Kita memang sedang dalam perjalanan pulang, Sasuke-sama" ucapnya tetap focus pada jalanan.

Onii-san? By Miako Uchiha  Where stories live. Discover now