chapter 12

1.9K 163 10
                                    

   °Wedding Days°

Wanita itu sangat cantik dengan gaun putihnya. Dengan polesan make-up yang natural, membuat wanita itu sangat cantik. Wanita itu adalah kim so eun.

So eun duduk di meja rias sambil memandangi pantulan dirinya di kaca. Sesekali ia tersenyum melihat dirinya sendiri.

"Sso-ah.. Begitu cantiknya dirimu. Dan hari ini kau akan menikah dengan pria yang sangat kau cintai" ujarnya pada dirinya sendiri.

"So eun sayang, kajja. Acara pernikahan akan di mulai" ujar ibu kim bum.

"Nde eommoni"

"Kim sang bum, apa kau bersedia menerima kim so eun sebagai istrimu dalam keadaan suka dan duka." ucap sang pendeta.

"Nde saya bersedia" jawab kim bum

"Kim so eun, apa kau bersedia menerima kim sang bum sebagai suamimu dalam keadaan suka dan duka?"

"Nde saya bersedia"

"Kalian sudah sah menjadi suami istri. Kim bum, kau boleh mencium istrimu"

Setelah itu perlahan kim bum mendekatkan wajahnya dengan soeun. Lalu kemudian mereka berciuman di depan para tamu undangan. Tampak mereka tampak bersorak gembira.

Acara resepsi pernikahan telah selesai. Saat ini kim bum dan so eun berada di kamar mereka berdua.

So eun melepaskan gaunnya dan berganti menjadi piyama tidur bermotif beruang. Begitu juga kim bum, ia mengenakan piyama biru dongker polos.

"tidurlah. Besok kita akan liburan" ucap kim bum kemudian ia beranjak tempat tidur dan berbaring.

"Mwo? Liburan? Bagaimana dengan kuliah kita?" tanya so eun bingung.

"Kita libur selama 1 minggu. Eomma sudah mengatur semuanya" jawabnya lalu diakhiri dengan helaan nafas berat.

So eun tau, kim bum saat ini sedang kesal karena ibunya. Karena ibunya selalu melakukan hal tanpa seijinnya. Termasuk rencana pernikahan ini.

**flashback**

Keluarga kim bum dan so eun sedang makan malam bersama di meja makan.

"Eomma ingin kalian kosongkan kegiatan kalian untuk sabtu ini" ujar ibu kim bum.

Should I Confess [COMPLETED]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum