Innocent Doctor

142 11 14
                                    

Innocent Doctor

Cast : Sean Oh & Jung Tzuyu

Genre : Fluft | Rating : G | Lenght : Vignette

[ Original Story By Christy Wu]

Disclaimer :

FF ini murni buatan saya sendiri dan belum pernah di publikasikan dimanapun. Adapun kesamaan latar cerita bukanlah sebuah kesengajaan. Cast dipinjam dari agensi masing - masing. FF ini bersifat menghibur bukan untuk saling mencela atau menimbulkan pertengkaran beberapa pihak terkait.

o0o

Setelah selesai dinas seharusnya yang ditunggu - tunggu adalah waktu libur. Namun naas para dokter muda yang wajahnya sudah seperti panda ini harus berkumpul, guna melakukan evaluasi mingguan mereka selama magang di IRD Pediatri (Instalasi Rawat Darurat - Anak). Mereka berdiri berjajar dihadapan seorang Profesor muda yang bisa dibilang paling galak dari yang lain.

"Selama kalian bertugas di IRD anak, kasus apa saja yang sering kalian temui?" tanya Sean menatap satu persatu dokter muda yang menunduk takut.

"Kejang Prof." Jawab salah seorang dari mereka yang bernama Seulgi.

"Sebutkan macam - macam kejang secara bergantian, dimulai dari yang paling kanan." Tunjuk Sean pada pemuda berbadan kecil yang bernama Jimin.

Pemuda berpotongan batok kelapa itu sempat menggaruk - garuk kepala sebentar. "Kejang demam sederhana, biasanya terjadi dalam waktu singkat dikarenakan demam yang cukup tinggi."

Sean mengangguk lalu beralih pada orang disebelah Jimin.

"Kejang Epilepsi." Lanjutnya, "Masih belum diketahui penyebabnya sampai saat ini, biasanya anak - anak akan kejang tanpa disertai panas." Dengan lancar gadis bernama Seulgi menjawab lagi dengan memuaskan. Beralih pada orang disebelah Seulgi yang hanya diam tak lekas menjawab hingga membuat Sean yang awalnya terpaku pada kertas nilai mendongak, mendapati Tzuyu yang hanya mengerjap polos.

"Tzuyu Jung apa kau tidak ada niatan untuk menjawab?" - Sean.

"Maaf tapi nama saya Jung Tzuyu buka Tzuyu Jung Prof." Selanya dengan mata mengerjap lucu, tak menyadari perubahan mimik wajah teman - temannya yang memucat lantaran takut akan bayangan nilai C.

Sean menaikkan sebelah alisnya menilai mahasiswi bimbingannya, "Baiklah nona Tzuyu, bisa kau sebutkan macam - macam kejang?"

"Tadi Seulgi dan Jimin sudah menjawabnya, bukankah itu cukup." Ujar Tzuyu polos membuat Seulgi yang berada disebelahnya segera menarik ujung bajunya. Guna menyadarkan temannya yang terlewat antik.

Sean nampak menyilangkan kedua tangannya di dada, "kalau begitu apa yang akan kau lakukan jika ada pasien yang datang dalam posisi kejang dan terjadi Hipersaliva (kondisi dimana air liur berlebih)?"

"Memberikan kompres hangat dan injeksi Phenitoin sesuai berat badan pasien." Setiap jawaban yang Tzuyu berikan makin membuat wajah temannya pucat pasi. Bagaimana bisa seorang dokter langsung memberikan advis konyol macam itu jika ia tidak membebaskan jalan nafas pasien dulu. Pasienmu akan mati duluan Tzuyu.

Sean nampak menghela nafasnya berat. "Lalu kau apakan hipersalivanya? Apa kau tidak memeriksa tanda - tanda vital pasienmu dulu dan Riwayat sakit? Membebaskan jalan nafasnya?"

Benarkan.

"Aku rasa memberikan kompres hangat sudah cukup." Monolog Tzuyu pada diri sendiri tak mengindahkan ocehan Sean. Membuat sang profesor terpaku menatap anak didiknya.

EXO Short StoryUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum