Love - Begin

588 55 70
                                    

***** Love And You *****


"Hyun, bagaimana ini? Aku gemetaran."

Sunggyu dan Woohyun duduk di bangku panjang tempat para peserta lain dan pendampingnya menunggu. Di dalam sebuah ruangan tengah diadakan audisi agensi Woollim Entertainment. Ini hari kedua. Kemarin Sunggyu sudah mengikuti audisi di dua agensi tinggal menunggu hasilnya minggu depan. Tapi hari ini, pesertanya jauh lebih banyak. Rasa gugup itu jadi makin besar. Beruntung Woohyun yang ada di sampingnya selalu memberi semangat.

"Rileks Gyu. Kau pasti bisa. Menyanyilah seperti biasanya. Kau punya bakat alami dan suaramu sangat merdu. Percaya padaku."

"Gomawo Hyun."

Kim Sunggyu, peserta nomor 561!

Detak jantungnya makin tak karuan saat mendengar namanya dipanggil. Sunggyu bahkan terlihat pucat.

"Cepat masuk Gyu! Semangat, kau pasti bisa!!"

"Beri aku ciuman keberuntungan."

Woohyun tersenyum sambil mengecup singkat bibir tipisnya. "Saranghae Gyu. Semangatt!!!"

Kaki Sunggyu akhirnya melangkah memasuki pintu ruang audisi. Saat itulah perjalanannya akan dimulai, mimpinya sebagai penyanyi, dari balik pintu itu Sunggyu menaruh harapan besarnya. Dan bagaimanapun situasi selanjutnya nanti, Woohyun akan selalu ada disampingnya.

***** Love And You *****



Sorotan sinar matahari menyusup dari lipatan gorden. Namja manis bersurai coklat itu masih memejamkan matanya. Semenjak resmi menyandang gelar sarjana, nampaknya rutinitas bangun pagi agak ditinggalkan. Sunggyu lebih suka bermalas-malasan sedikit lebih lama sebelum akhirnya meloloskan diri ke kamar mandi.

"Gyu, bangun."

Karna masih tidur di kamar terpisah, Woohyun masuk untuk membangunkan Sunggyu dengan membawa segelas susu hangat.

"Hey princess. Bangunlah, sambut pangeranmu."

Sunggyu mengernyitkan dahi. Rupanya dia sudah setengah sadar, mendengar meski samar suara Woohyun yang membangunkan. Tapi matanya terasa masih lengket.

"Eeuunggghhh..." lenguhannya, "jam berapa ini? Kau tidak pergi kerja?"

"Aku sudah titipkan pekerjaan hari ini pada asisten di kantor. Ada hal yang lebih penting. Sebelum itu minumlah," Woohyun menyodorkan segelas susu yang langsung disambut Sunggyu. "Duduk dan minum dengan benar. Nanti bisa tersedak."

Menjadi yang lebih dewasa diantara mereka berdua, Woohyun terkadang merasa sedang mengurus seorang anak. Sunggyu awalnya memang sok jual mahal menolak perbuatan manis dari kekasihnya, tapi sepertinya dia ketagihan dan jadi sangat manja. Ada saat dimana Woohyun harus menggendong Sunggyu dari kasur sampai meja makan hanya karna princes satu itu menolak untuk makan sarapannya.

"Terus kalau tidak kerja, hari ini kau akan di rumah seharian?"

"Kau mengejekku tua tapi malah kau sendiri yang pelupa, Gyu."

Sunggyu mencoba mengingat hari penting apa ini.

"Ah! Jam berapa ini?! Kenapa tidak bangunkan aku dari tadi Hyun?!"

Woohyun terkekeh geli melihat betapa paniknya Sunggyu. Tanpa perlu disuruh namja manis itu langsung berlari masuk ke kamar mandi. Bagaimana bisa dia melupakan hari ini?

"Aku menyukai tipe suaramu, lembut dan berkarakter, tapi punya power." kata salah seorang dewan juri.

"Setuju. Dan kupikir agensi kita butuh penyanyi berbakat seperti dia." timpal seorang lagi.

[DISCONTINUED] Love And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang