3. Jungkook vs Irene

4.3K 673 133
                                    

Jungkook sampai di sekolah dengan mood yang sangat buruk. Wajah mengerut, bibirnya manyun lucu. Dia tidak menyadari bagaimana teman-temannya----yang tentu saja pria semua karena sekolah khusus pria----menatapnya gemas.

Jungkook benar-benar tidak menyangka Irene selangkah lebih maju di saat dirinya belum memikirkan strategi yang tepat. Apalagi level Irene sepertinya tidak akan mudah luluh dengan kedipan jenaka dan rayuan gombal yang dia lakukan pada Jung Yerin.

Jungkook menghela nafasnya panjang kemudian menatap teman-teman sekelasnya yang menatap wajahnya dengan senyuman nakal padanya. Dia mengepalkan tangannya kuat dan memukul meja keras hingga membuat semua teman-teman sekelasnya tersadar dari lamunan dan kembali beraktivitas.

Pesona Jungkook memang tidak tertahankan. Dia sadar betul itu. Tapi sayangnya mengapa Taehyung belum kunjung menyadarinya? Apa Jungkook kurang menarik? Sungguh dia masih bertanya-tanya akan hal itu.

"Jungkook"

"Namjoon hyung?"

Jungkook menolehkan pandangannya pada Namjoon yang tengah berdiri di ambang pintu. Namjoon mengibas-ngibaskan tangannya, memanggil Jungkook untuk menghampirinya. Jungkook pun beranjak dari tempatnya dan pergi mengikuti Namjoon keluar kelas.

Namjoon merangkul pundak Jungkook dan menyeretnya ke suatu tempat, lebih tepatnya ke perpustakaan. Jungkook yang tidak mengerti, hanya mengerutkan kedua alisnya hingga Namjoon menghentikan langkah kaki mereka.

"Tuh lihat"

Jungkook mengikuti arah mata Namjoon yang menunjuk Yugyeom yang sedang berdiri mondar-mandir dekat lemari buku dengan surat berwarna pink dengan stiker kelinci menghiasi.

"Dia bakal nembak kamu lagi, Kook. Mau ditolak lagi?" ujar Namjoon pelan agar tidak mengganggu penghuni perpustakaan.

Dia cukup prihatin dengan Yugyeom, adik kesayangan satu clubnya itu yang selalu tidak pernah menyerah untuk menyatakan perasaannya pada Jungkook.

"Kau tahu, anggota club puisi sampai pusing membantu Yugyeom membuat surat-surat cinta yang telah kau buang itu. Padahal itu mahakarya yang setidaknya bisa kau simpan" gerutu Namjoon mengusak-usak rambutnya.

"Aku kan memang tidak suka" tegas Jungkook.

Namjoon menghirup nafasnya dalam. Ada rasa perih untuk mengasihani Yugyeom lebih dalam lagi. Sayangnya Yugyeom memang keras kepala untuk tidak percaya bahwa Jungkook menyukai orang lain.

Ya, Namjoon tahu sekali kalau dari kecil mata Jungkook itu hanya tertuju pada Taehyung.

"Yasudah kau katakan saja kalau kau straight biar dia percaya. Kalau kau bilang kau belok, Yugyeom tidak akan pernah menyerah" jelas Namjoon.

Jungkook mengetuk-ngetukkan telunjuknya pada dagunya yang lancip sambil memajukan bibir bawahnya ke depan. Dia mulai memikirkan saran Namjoon yang ada benarnya.

"Ah, benar juga! Lagipula ada perempuan yang lagi aku dekati!" seru Jungkook terkekeh senang tapi berhasil membuat Namjoon melotot kaget.

"Perempuan?"

Jungkook mengangguk cepat. "Oke, aku tidak sabar menunggu jam istirahat agar si Yugyeom nembak aku lalu kutolak mwehahaahahahaha"

Namjoon bergidik ngeri melihat Jungkook yang benar-benar seperti iblis cilik. Jungkook menepuk pundak Namjoon cepat, pamit untuk pergi dengan langkah kaki riang sambil melompat-lompat kecil seperti kelinci.

"Jungkook itu menakutkan" gumam Namjoon yang masih bengong menatap kepergian Jungkook yang makin menghilang dari pandangannya.

***

DEBARAN | TaeKook/VKook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang