"BRENGSEK!"

Wajah Hansol sudah merah padam, ditariknya Yewon hingga jatuh berlutut di sampingnya. Bagian bawah dress putihnya sudah basah bercampur lumpur. Diusapnya wajah cantik cinta pertamanya yang menatapnya masih dengan ekspresi datar yang sama. Kini wajah itu berlumuran darah juga, darah Hansol.

"Yewon. Kumohon jangan dengarkan dia."

"Aku akan mencabut nyawanya."

Hansol membelalakkan matanya. Yewon tidak sedang dalam pengaruh sihir, dan iblis tidak bisa dicabut nyawanya, kecuali kalau sesuatu dikorbankan.

"Tidak! Kumohon jangan, Yewon. Pasti ada ca—"

Ucapan Hansol terhenti saat Yewon menempelkan bibirnya pada Hansol. Jika duri mawar tidak bisa melukainya, maka ciuman Yewon dapat menyihirnya.

Hansol hanya bisa mematung saat Yewon– masih dengan payungnya, berjalan perlahan ke arah Xiao yang membentangkan kedua tangannya menyambut Yewon.

Tidak. Hansol tidak bisa kehilangan Yewon, dengan sedikit kesadaran ia berteriak sekuat tenaga.

"ANDWAEEE!!!"

"CUT! OK!"

Wooseok berteriak dari pinggir lapangan, terlihat puas. Semprot air hujan buatan dihentikan Hwanhee. Begitu pula Kino yang mengacungkan jempolnya pada Vernon, senang karena hanya butuh sekali take dan gambar yang dihasilkan bagus.

Vernon berdiri dibantu Seungkwan. "Adegan tadi keren sumpah!" ucap Seungkwan sambil tertawa. Vernon melirik Umji yang berbicara riang dengan Dongyeol yang sedang dilap wajahnya oleh Dahyun.

"Apa tadi kalian benar-benar ciuman?"

"ASTAGA!"

Vernon dibuat kaget oleh Kyulkyung yang tiba-tiba muncul di depannya dengan wajah masih sama seperti adegan tadi. Sedangkan Kyulkyung malah terpingkal-pingkal dengan Seungkwan yang memandangnya aneh.

"Aduh, Kyulkyung itu make upnya dihapus dulu sini." Yebin mengomel sambil memaksa menghapus make up Kyulkyung.

"Ehhh, jangan dulu, belum foto bareng yang lain!"

Kyulkyung langsung berlari ke Umji dan Dongyeol, lalu mengeluarkan kamera ponselnya.

"Vernon, sini." Kyulkyung melambai-lambai pada Vernon yang masih shock karena kejadian barusan.

"Vernon, ayo," ucap Umji pelan. Vernon akhirnya menurut dan mereka mengambil beberapa foto bersama. Juga diikuti beberapa foto bersama seluruh kru yang merangkap satu klub.

"Oke hari ini selesai, ya. Terima kasih kerja kerasnya dari terbit tadi sampai sekarang. Besok kita mulai adegan Yewon dan Xiao lalu solo shoot Yuto, ya. Semangat! Selamat istirahat, guys. Ingat, ya langsung pulang jangan ngapel dulu."

Kalimat Wooseok diakhiri seruan dan ledekan teman-temannya. Setelah selesai membersihkan lapangan, satu per satu mulai pulang.

"Pulang bareng?" ucap Vernon sambil menepuk pundak Umji yang sedang fokus mengikat tali sepatunya. Umji mendongak dan tersenyum pada Vernon, diikuti anggukan.

Pulang berdua jalan kaki memang sudah jadi kebiasaan Vernon dan Umji sejak mereka masih sekedar tetangga.

"Umm... tadi itu—" ucapan Vernon terhenti saat ia melihat Umji jalan menunduk sambil berkomat kamit. Vernon tersenyum gemas. Kalau sudah begini menggoda Umji adalah bagian paling menyenangkan.

"Sengaja, ya, menulis adegan tambahan begitu?"

Umji melotot dan menatap Vernon dengan jengkel, juga sedikit malu. Vernon bisa lihat pipi Umji memerah.

"Bukan aku! Yein yang menambahkan. Aku sudah menolak, tapi Wooseok ikut setuju."

"Loh, kenapa menolak?"

Umji menatap Vernon tidak percaya. Kenapa Vernon selalu menanyakan hal-hal yang tidak bisa Umji jawab? Sambil tersenyum polos pula.

"Ck. Jalan saja cepat! Sudah sore!"

Umji mendorong punggung Vernon yang terkekeh geli. Ditariknya tangan Umji dari punggungnya hingga Umji sejajar dan sekarang berada dalam rangkulan Vernon.

"Kalau begitu aku harus berterima kasih pada Yein dan Wooseok. Harusnya sering-sering saja mereka menambahkan adegan seperti tadi."

"ISH!"

Umji dengan cepat melepas rangkulan Vernon dan berjalan cepat mendahului Vernon dengan wajah makin merah. Sedangkan Vernon masih tertawa lebar dan berjalan santai di belakang Umji.

Vernon benar-benar harus berterima kasih pada Yein dan Wooseok. Diajak berakting ternyata tidak buruk, apalagi beradegan dengan pacar sendiri.

∞∞∞∞∞

Created: August 21st, 2017

En' Ecs = Scene

Got it?

Hahaha terinspirasi sama Angelina Triaf penulis kece di SVTFFI.

Gimana gimana ada yang udah nebak alur ceritanya?

Terus terus siapa yang pas liat 5 kata itu kepikirannya Umji bakal ditembak Vernon di bawah payung pas pulang bareng? Bcs I was like that too wkwkwkwwkwkwk tapi ntar jadi mainstream tembak tembakan pas hujan.

Seperti biasa jangan lupa review, kritik, dan sarannya! Juga cek work aku yang lainnya ya, Kimchi Stories & K-Idols Moodboard (yang ini bisa request idol)!

Check out my new Verji works Letters!


Reposted: July 2020

Little Little | Vernon × Umji ✔️Where stories live. Discover now