Aku hanya bingung cara mengatakanya,aku takut ucapanku menyakiti mereka~
Hari ini aku berangkat ke sekolah seperti biasanya,tepat pukul 06.15 aku sudah siap untuk berangkat.
aku menuruni anak tangga dan bergabung bersama keluargaku untuk sarapan.
"Pagi mah,pah"ucapku dengan senyum manis seperti biasanya.
"pagi dek"sapaku dengan mengecup puncak kepala adiku tersayang.
"pagi kak"ucapku adiku manis
"Pagi sayang,ini rotinya udah mamah siapin" ucap mamahku menyodorkan piring berisikan roti dengan selai kacang kesukaanku.
"Terimakasih"ucapku
Aku pun duduk tepat dihadapan adiku,aku memakan roti itu dengan lahap.setelah rotinya habis,aku pun berpamitan kepada mamah dan papahku.
"Adis berangkat mah pah"sambil menyium keduanya.
"Iya sayang hati hati,ini bekalnya"Ucap mamahku menyium pipiku.
"Makasih mom"ucapku lalu berjalan menuju garasi untuk mengambil sepeda listriku.
Ini rutinitasku setiap hari,menyusuri jalan kota menikmati udara sejuk.
suasana yang sangat damai,belum ramai kendaraan dan lalu lalang orang.itu alasanya aku selalu berangkat lebih awal.
Kukayuh terus sepedanya terkadang juga aku menyalakanya dengan mesin,untuk mengurangi lelahnya.
Setelah 10 menit berlalu akhirnya aku sampai disekolahan.
suasananya masih tampak sepi,aku suka suasana seperti ini,ia pun berjalan menyusuri setiap koridor kelas. saat tiba di depan kelasnya,dia pun melakukan ritual kebiasaanya yaitu berdoa "Semoga hari ini berjalan tanpa ada masalah"batin adis.
Ia pun langsung memasuki kelas dan duduk di bangku belakang paling pojok,lalu ia menaruh buku kedalam laci mejanya.
Jam menujukan pukul 06.45 wib.
Siswa siswa mulai berdatangan,kelasku pun sudah tampak ramai.mereka memasuki kelas dan menyapaku,aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Orang yang kutunggu belum juga datang,dia adalah sahabatku,hanya kepada dia aku dapat bicara panjang lebar,bisa tertawa lepas,karena aku mengenalnya sejak kami SD. Sudah 10 tahun kami bersahabat,sudah tidak ada rahasia diantara kami,hubungan kami seperti lebih daru seorang sahabat dia layaknya seorang kakakku,dia mengerti aku,dan hanya dia kawan satu satunya:') *ya karena aku tak terlalu suka bergaul dengan kawan baru.
Akhirnya orang kutunggu datang juga,untung saja dia tidak terlambat kali ini.Karena biasanya dia langganan terlambat dan menjadi inceran guru BK,bukan berarti dia nakal,hanya saja dia malas bangun pagi:v
Dia duduk disebelahku,dengan napas yang tidak teratur,dapat ku tebak dia pasti lari lari dari kejaran satpam:v
"Dew,kmu kenapa ngos ngosan gitu? kayak habis dikejar pak adli aja haha"Tanyaku dengan tawa yang kutahan
"Hem,lo tau nggak sih gue habis dikejar anjingnya pak dul,tuh rumah yg dibelakang sekolah,untung aja gue bakat lari"jawabnya dengan emosi
Dewi memang terbiasa menggunakan bahasa lo dan gue,berbeda dengan adis yang masih memakai kata baku,yang terkesan alim.
Ini part agak panjang,eh🙊 panjang syekali. oke tunggu next nya ya..
don't forget votenya😻
YOU ARE READING
Im Introvert
Non-FictionKisah remaja yang pendiam dan individual,dan penyendiri. Dia takut akan keramaian,dia benci kegaduhan,hal itu yang membuatnya menetap dalam kesendirian,hingga pada akhirnya ada sosok lelaki yang mampu mengukir senyum dan kebahagiaan pada gadis itu.h...
