Chapter 1

33 1 0
                                    


Berkali-kali alarm berbunyi, terabaikan oleh pemiliknya yang tertidur lelap.

Sementara diluar jendela, salju mulai turun sejak semalam. Berhasil membuat tumpukan baru menutupi jalanan.

"Shit! I'm late!"

Berburu waktu, lelaki jangkung itu berlari-lari ke wastafel, gosok gigi, cuci muka. Lalu mandi secepat kilat, berganti pakaian kerja dengan ringkas.

"Andai aku bisa terbang!" rutuknya dalam hati.

Tak berapa lama, dia sudah berada di kereta api menuju kantornya. Sepatu ketsnya hampir basah terkena butiran salju yang mengumpul di ujung.

Smartphone miliknya berbunyi, sebuah pesan masuk.

"Don't forget bring your proposal, Restu." isi pesan itu membuatnya mengumpat.

Fix, berkasnya tertinggal.

What a day!

Moodnya naik turun bagasi roller coaster. Bisa-bisanya berkas penting tertinggal, ini semua gara-gara terlambat bangun.

"Bola sialan!" rutuknya sibuk mengumpat.

Desember, I'm comingWhere stories live. Discover now