Mate part 11 : dia mateku

Start from the beginning
                                    

Lord Edmans mendorong Luke, ia memperbaiki kerah kerajaan yang tadi di cengkram oleh Luke.
"Aku tidak melakukan kesalahan apapun Luke."

Bahu Luke naik turun menandakan kini amarah sedang menguasainya.
"KAU MEMBUNUH MATEKU AYAH!!"
Bentak Luke.

Lord Edmans mengerutkan kening nya bingung, apakah benar gadis yang ia hukum mati adalah mate putranya. Lord Edmans mengambil langkah mundur untuk menjauhi Luke yang sedang di liputi amarah.
"Apakah kau tidak salah Luke?" Tanya Lord Edmans memastikan sekali lagi.

"Penciumanku tidak akan salah Lord Edmans, dengan jelas gadis itu adalah mateku. Mate yang sudah lama aku nantikan kehadiran nya. Tetapi, dengan tak berperasaan kau memberinya hukuman seberat itu Lord Edmans." Ujar Luke dengan penekanan di setiap katanya. Secara tak terduga kedua taring Luke mencuat di balik bibir tipisnya, kuku Luke mulai memanjang dan berujung runcing, sedari tadi iris mata merah Luke tidak berubah. Aura hitam mengelilingi Luke.

Lord Edmans tertegun setelah Luke menuturkan ucapan nya lebih jelas lagi, dirinya sudah melakukan kesalahan yang fatal. Lord Edmans tidak tau jika gadis itu adalah mate putranya, sekarang Lord Edmans merasa menyesal.

Lord Edmans kalah telak dan tak sempat mengelak saat Luke melesat cepat ke arahnya dan mendorong tubuhnya hingga membentur pilar ruangan itu. Pilar yang menjadi benturan tubuh Lord Edmans perlahan terlihat retak di beberapa sisinya.

Exel yang melihat pertengkaran antara junjungan nya dan Lord nya langsung melesat menghampiri Luke dan Lord Edmans.
"Pangeran, saya mohon hentikan." Ujar Exel berusaha melerai pertarungan itu.

Luke menatap Exel yang berada di samping nya dengan tatapan penuh benci, Bawahan nya, orang yang paling ia andalkan telah menyiksa matenya sendiri.

"KENAPA KAU TAK MEMBERITAHUKAN AKU BAHWA ADA SEORANG GADIS MANUSIA YANG KAU PENJARAKAN HAH?" Bentak Luke kini beralih menatap Exel.

"Maaf, pangeran. Saya tidak ingin menambah beban pangeran, itu saja."
Ujar Exel seraya menundukan kepalanya.

BRAKK

"Argh!!" Tubuh Exel menabrak pilar yang tak berada jauh dari keberadaan nya, Luke mendorong Exel hingga membentur pilar. Bunyi nyaring antara benturan itu membuat pendengaran siapa saja memanas.

"Hentikan semua ini Luke, aku meminta maaf atas semua ke salahpahaman ini." Ujar Lord Edmans seraya memegang lengan Luke yang akan mencakar tubuh Exel dengan kuku-kuku milik Luke yang mulai memanjang

Luke berbalik dan menendang tubuh Lord Edmans hingga ayahnya itu terpental jauh dari keberadan Luke,
Lord Edmans belum siap saat Luke melayangkan tendangan nya itu.
Lord Edmans terbaring disana dengan tubuh yang terasa remuk, Lord Edmans memuntahkan darah dari mulutnya.

Beberapa warrior yang menjaga ruangan itu bermaksud ingin membantu Lord mereka bangkit berdiri. Namun, mereka semua terpental saat Luke mendorong mereka dengan kekuatan immortal nya. Kekuatan pangeran mahkota istana Darwisen tidak bisa di anggap remeh.

"Jika ada salah satu dari kalian membantu kedua lelaki ini, kalian lah yang terlebih dahulu mendekati kematian." Para Warrior langsung menunduk takut saat iris mata merah milik Luke menatap mereka tajam.

Luke membalikan tubuhnya, saat ini Luke akan membuat Exel menderita setelah dengan teganya mencambuk matenya. Luke melesat menghampiri Exel, sebelah tangan Luke mencekik leher Exel yang tersudut di dinding yang sudah retak terkena benturan tubuh Exel.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now