Leaf

364 50 45
                                    

Ketika daun-daun pada Lauhul Mahfuzh berguguran. Pertanda akan datangnya waktu akhir bagi setiap insan yang bernyawa.

***

Seoul, Maret 2005

Lee Donghae. Namja 27 tahun itu menghela napas, sembari sesekali mengayunkan kaki kedepan kebelakang. Membuat ayunan yang didudukinya bergerak pelan.

Pandangan Donghae lurus menatap depan. Kulit wajahnya menghangat. Menyapa sinar pagi mentari yang menerpa. Sesekali namja beriris sayu itu tersenyum. Merasakan nikmat tuhan yang begitu indah.

***
Seoul, Januari 2003

"All I wanna do is find a way back into love."

"I can't make it through without a way back into love."

"Oh oh oh."

Donghae. Yang tahun ini menginjak usia ke 25 itu memejamkan mata. Meresapi kata demi kata yang terlontar dari bibirnya yang ranum.

"I've been watching but the stars refuse to shine."

"I've been searching but I just don't see the signs."

"I know that it's out there."

"There's gotta be something for my soul somewhere."

Suara merdu yang selaras dengan petikan gitar itu agaknya mampu membuat orang-orang yang mengerumuninya terhanyut.

"I've been looking for someone to shed some light."

"Not somebody just to get me through the night."

"I could use some direction."

"And I'm open to your suggestions."

"All I wanna do is find a way back into love."

"I can't make it through without a way back into love."

"And if I open my heart again."

"I guess I'm hoping you'll be there for me in the end."

"There are moments when I don't know if it's real."

"Or if anybody feels the way I feel."

"I need inspiration."

"Not just another negotiation."

"All I wanna do is find a way back into love."

"I can't make it through without a way back into love."

"And if I open my heart to you."

"I'm hoping you'll show me what to do."

"And if you help me to start again."

"You know that I'll be there for you in the end."

Tepuk tangan meriah dapat didengarnya, setelah Donghae dengan apik mengakhiri lagu Way Back Into Love milik Hugh Grant & Halley Bannet diiringi senyum manis yang setia terpatri pada bibir tipisnya. Perlahan Donghae membuka mata yang sedari tedi terpejam demi menikmati alunan musik yang dibawakannya.

"Gamsahamnida."

Ujar Donghae sopan sembari sedikit membungkukkan badan. Orang-orang yang sedari tadi menyaksikan pun mulai menaruh uang koin maupun kertas dihadapan Donghae yang tak sedikitpun melunturkan senyum dari paras tampannya.

"oh Hyung. Donghae Hyung." Donghae sangat mengenal suara ini. Suara seorang pelajar SMA yang selalu mengunjunginya sesaat setelah orang-orang itu pergi.

Leaf [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang