Day 12: Having a Lazy Day

65 10 2
                                    



Taiga berguling-guling di atas kasurnya. Cahaya matahari yang masuk dari jendela kamarnya sama sekali tidak mengusik kenyataan kalau dia adalah vampire. Dia sudah hidup cukup lama untuk kebal terhadap sinar matahari, walau bukan berarti dia menyukainya.

"Hokutoo~" panggilnya. Namun tidak ada sahutan.

"Hokutoooo~" panggilnya sekali lagi. Kali ini, sang werewolf berambut hitam itu muncul di ambang pintunya, handuk menggantung di bahunya, dan rambutnya masih basah. Tampak jelas bahwa dia baru saja mandi.

"Ada apa?" tanya Hokuto lembut.

"Kamu mandi?" tanya Taiga dengan takjub, "Di siang bolong begini?"

"Habis, panas, sih." Jawab Hokuto dan dia berjalan menutu ke meja rias di kamar itu, mengambil sebuah hairdryer dan melemparkannya pada Taiga.

"Bantu aku mengeringkan rambutku, dong." Pintanya pada Taiga yang bengong sambil memegang hairdryer.

"Hmm~" Hokuto bergumam kecil ketika Taiga sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan hairdryer. Tangan Taiga yang terasa dingin itu mengacak-acak rambut hitam Hokuto, dan tangannya yang satu lagi sibuk menggerakkan hairdyer itu kesana kemari.

"Hokuto memangnya mau kemana?" tanya Taiga yang heran melihat pacar werewolfnya itu sudah mandi sebelum matahari terbenam. Dia mematikan hairdryer dan menyimpannya kembali, karena rambut Hokuto sudah kering dan bau harum shampoo-nya sudah menguar menggelitik hidung Taiga sedari tadi.

"Tidak mau kemana-mana, kok." Jawab Hokuto dan menggerak-gerakkan kepalanya. Membuat Taiga tertawa kecil.

"Taiga sendiri, " tanya Hokuto, "Ada apa tadi memanggilku?" dan dia menarik tangan Taiga agar mendekatinya.

"Mm. tidak ada apa-apa, kok." Jawab Taiga bernada manja sambil memeluk kepala Hokuto dan mencium rambutnya, "Aku cuma ingin Hokuto di sini saja, kok." dan Hokuto pun tersenyum sambil balas memeluk pinggang Taiga.

Drabbletober: Week 2Where stories live. Discover now