chap 1

12.2K 586 149
                                    


Karakter by Masashi K.


Selamat membaca😉

Tap tap tap....

"Sial, aku terlambat."

Seorang gadis manis berambut indigo, bermata amethys, berlari-lari menuju sekolahnya.

"Tunggu!" teriak sang gadis.

"Kau lagi." Penjaga sekolah melirik malas ke arah sang gadis.

"Hoi, kau-" seorang pria yang memakai handband berwarna merah ditangannya berteriak ke arah gadis itu. "-kesini cepat!"

Gadis itu berjalan lesu ke arahnya.

"Kali ini apa lagi alasanmu?" Mensedekapkan tangannya pemuda itu mulai menginstograsi gadis itu.

"Aku.....aku...." sambil melirik ke segala arah, gadis itu tidak tau alasan apa yang akan diutarakannya.

"Akuuu.... Apa?" Pria itu mulai tak sabaran.

"Hah, Hinata ini sudah kesekian kalinya kau terlambat ke sekolah. Apa ada masalah sehingga kau sering terlambat?"

Gadis yang bernama Hinata hanya bisa menundukan kepalanya.
Dia merasa ini tidak benar. Jika saja orang itu tidak meninggalkannya, dia pasti tidak akan terlambat.

Hinata mengepalkan tangannya mengingat kejadian itu.

"Ya sudah. Kembali ke kelasmu!"

Hinata berjalan ke lorong dimana kelasnya berada.

Pria yang memarahi Hinata memandang Hinata yang lambat laun menghilang dari pandangannya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Hoi, Kakashi. Kau tidak memberi hukuman kepadanya?" Seorang pria lain yang kebetulan melihat kejadian itu menegur Kakashi yang hanya melepaskan Hinata. Padahal Hinata sudah lebih dari 10 kali terlambat.

"Dia sedang ada masalah Pain. Aku tidak ingin menambah bebannya."

"Bagaimana kau tau kalau dia punya masalah?" Pain penasaran dengan perkataan Kakashi.

"Karena aku tetangganya." Kakashi berjalan meninggalkan Pain.

***

"Permisi sensei, maaf aku terlambat." Hinata berhenti di depan pintu masuk kelasnya.

Sensei yang mengajar di kelas Hinata melihat Hinata dengan malas dan menyuruhnya duduk.

"Hn, duduklah!" sensei itu melanjutkan pelajaran yang sempat terhenti.

Hinata berjalan menuju tempat duduk paling ujung dengan menunduk.

Dia melirik seorang pemuda yang melihat ke arah jendela dengan kecewa.

***

Saat istirahat, suasana di dalam kelas Hinata sepi. Hanya ada beberapa siswa saja yang berada di dalam kelas, salah satunya Hinata, ketua kelas mereka yang tertidur, dan pemuda yang dilirik Hinata.

Hinata menghampiri pemuda di depannya. Pemuda itu menatap malas ke arah Hinata.

"Sasuke- kun, kau meninggalkan aku lagi tadi." Hinata membuka pembicaraannya.

"Hn, aku lupa," ujar Sasuke asal.

"Ke-kenapa? Kenapa kau lupa?" Suara Hinata bergetar menahan tangis.

"Aku bosan, kau tau? Setiap hari harus bertemu denganmu. Di rumah, di sekolahan, bahkan kita sekelas. Dan setiap hari aku harus menjemputmu hanya agar kita bisa berangkat bersama." Sasuke mulai emosi dengan pertanyaan Hinata.

BatasWhere stories live. Discover now