0.1 / k's

69 7 7
                                    

Kakiku berjalan sempoyongan di lorong dekat perpustakaan kampus, dengan banyaknya buku laporan milik sekelas yang membebani sebelah tanganku.

Tanpa kusadari, aku menabrak seseorang hingga buku yang tadinya kupegang berserakan di lantai.

Aku mengaduh, "aduh, sorry."

Setelahnya aku berjongkok agar buku-buku yang tadi kupegang tidak berserakan lagi. Orang itu membantuku mengambil buku-buku itu. Lalu kami sama-sama berdiri dalam keadaan yang, eum ... cukup canggung bagiku.

Ia yang memecah kecanggungan dengan mengulurkan tangan dan menyebutkan namanya.

"Gibran," katanya. Bibirnya menyimpulkan senyum tipis.

Manis, batinku.

Aku balas mengulurkan tangan,

"Kania."

***

jasmine van den bogaerde as kania

24/7 [DISCONTINUED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang