YOONMIN daily

JIMIN BIRTHDAY

cklek

"Taehyung-a...... Taehyung!"

"Eohhh,Hyung... Taehyung kemana?"

"Pergi sama Bogeum hyung katanya, kenapa? Dia gak kasih tau kamu?"

"Enggak hyung, makanya aku tanya!"

huffft

Jimin melemparkan tubuhnya keatas kasur milik Taehyung, setelah mendapati orang yang dicarinya tak ada di tempat. Hanya ada Namjoon, roomatenya Taehyung yang sedang bersantai di atas tempat tidur sambil memainkan handphone nya diantara boneka boneka ryan dan brown koleksinya.

Melihat Jimin yang menghela nafas terus menerus membuat Namjoon jengah. 

"kenapa?"

"Gak papa hyung"

"kalau gak ada apa apa kenapa kamu bertingkah seperti itu"

"Ahh hyung... "

Jimin beranjak dari rebahannya di kasur Taehyung kemudian berpindah ke kasur Namjoon. Lalu duduk di samping sang hyung yang sudah meletakkan handphone nya diatas nakas. Menegakkan badannya agar bersandar pada boneka ryan yang besar dengan nyaman.

"Kenapa? Yoongi lagi?

"hufft... iya, sebegitu sibuknya kah dia hyung, mengabaikan ku dihari ulagtahunku :<"

"bukannya sudah ya"

"Kapan?" Jimin memicingkan matanya kearah Namjoon

"kemarin pas syuting di ulangtahun tv"

"Aku udah liat dia cuma bilang 'Jimin-a' Jimin menirukan bagaimana Yoongi memanggil nya dalam video yang Namjoon maksut. gitu doang hyung, aku kan pacarnya, tapi kok rasanya gak ada special specialnya, bahkan ngetweet juga cuma gitu doang, keduluan sama Hosiki hyung, biasanya kan dia yang pertama hyung :< "

"Dasar bocah, kan yang penting uda ngucapin"

"isshhhh...hyung ini gak ngerti banget perasaanku" Jiimin memukul lengan Namjoon sekuat tenaga yang ia miliki dan hanya mendapt respon Namjoon dengan usapan kesakitannya.

"ya sudah tanyakan saja sana sma Yoongi hyungmu, kenapa jadi aku yang kena getahnya"

"Gak mau, dia lagi sibuk di studio"

"tu tau. ya sudah, nikmati saja sendiri jangan bagi bagi ke hyung dong keselnya"

"ishh hyuuuuuuung'

"apa sih, berisik banget, sana pergi"

"jahat banget sik, gak mau. Jimin mau disini aja, besok pergi ke Japan kan"

"iya, sana ke kamarmu"

"Aku laporin sama Jin hyung, dasar pelit"

Jimin kembali ke kamarnya, mempersiapkan barang apa saja yang akn dibawa ke Japan besok. Masih dengan perasaannya yang kesal akan kelakuan pacarnya. Sebenernya sih sudah sering Jimin mendapat perlakuan begini, cuma entah kenapa kali ini sifat manja dalam dirinya tak dapat dia kontrol dengan baik. Rasa itu mengalahkan Jimin, maka dari itu Jimin uring2 an karna tak mendpataka sesuatu yang special dari sang kekasih saat dihari lahirnya sekarang.

Tahun tahun yang lalu Jimin akan mendapatkan hadiah yang sebenernya memang yang ia inginkan. Dengan bonus ceramahan dari kekasih yang mengatakan bahwa hadiah dari penggemarmu jauh lebih banyak dan lebih mahal dan tentu saja lebih harus dihargai. ya begitulah kira kira sang pacar ketika membicarakn soal hadiah, meski berakhir sang pacar juga membelikan apa yang dia inginkan.