SATU

4.3K 130 12
                                    

.
Selamat Membaca
.

"Ngghhh... ahhh... Le..lebih ahh.. lebih ceepat ahhh", desah seorang gadis yang sedang bergulat diatas ranjang bersama seorang pria yang terus melakukan genjotanya.

Ceklek

Tiba-tiba ruangan atau lebih tepatnya kamar menjadi terang. Terlihat pemuda bersurai pirang dengan tiga garis di pipinya sedang duduk di single sofa dengan menyilangkan kaki sedang memperhatikan dua sosok manusia berbeda jenis kelamin dengan posisi seorang pria berada di atas si wanita.

Dari tatapan mata blue saffir pemuda itu terlihat sedih, marah, kecewa tapi yang paling dominan adalah marah.

"Na-Naruto-kun aku bisa je-", ucap wanita yang tengah menghampiri Naruto sambil mencengkram erat selimut yang melilit tubuhnya.

"Dasar jalang", ucap Naruto datar lalu meninggalkan kamar tersebut.

"Tunggu Naruto-kun aku bi-" ucapnya terpotong ketika Naruto mengankat tangannya tanpa membalikan badan.

"Cukup hubungan kita berakhir Shion", uacapnya lalu pergi keluar kamar dengan membanting pintu.

"Ta-".
Brak dengan tertutupnya pintu sosok Naruto pun menghilang.

"Sudahlah lupakan dia, masih ada aku disini" kata pria berambut klimis sambil memeluk Shion dari belakang.

"Tentu, lagi pula siapa yang mau dengan si bodoh itu".

.
.

Sementara itu Naruto tengah mengendarai Land Rover Discovery hitamnya menuju taman kota. Sesampainya di taman kota Naruto duduk di samping pohon besar di tepi sungai kecil sambil mengungkapkan kekecewaannnta.

"Hikss dasar jalang ! ku kira dia mencintaiku", ungkap Naruto mengeluarkan kekecewaannya.

"Berisik".
"E-eh ??", pekik Naruto kaget mendengar suara yang tiba-tiba. "Apa pohon ini yang berbicara ?", lanjutnya.

"Bodoh mana ada pohon yang bisa berbicara", suara yang sama terdengar lagi.
"HA HA HANTUUUU!!", teriak Naruto ketika melihat sosok gadis dengan rambut panjang indigo berponi rata, kulit putih pucat, dan mata tanpa pupil atau lebih tepatnya pupil matanya berwarna Anethyst tengah menatap Naruto juga.

"Sudah ku bilang jangan berisik, kau mengganggu ketenangan ku", ucap gadis itu masih menatap Naruto.

"Ka-kau manusia kan ?", tanya Naruto masih dengan keterkejutannya sambil kembali duduk di samping pohon.

"Tentu saja, kau pikir aku hantu!", kata gadis tersebut.

"hehe gomen", ucap Naruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

hening

"Kalau ku lihat kau habis menangis ?" , tanya Naruto.

"Kau pun", jawabnya cepat

Hening tidak ada yang berbicara

"Kau mau One Night Stand dengan ku ?", tanya Naruto memecah keheningan.

"Maaf ap-",
"Aku akan membayar berapapun yang kau mau", ucap Naruto.

"Kau gila! aku memang miskin tapi aku bukan gadis murahan", ucap gadis itu marah.

"Aku tidak berkata seperti itu", ucap Naruto yang tiba-tiba sudah berada di belakang gadis tersebut sambil memeluknya dari belakang, menaruh wajahnya di perpotongan leher gadis tersebut dan tak lupa sambil mengendus aroma gadis tersebut 'Lavender', batin Naruto.

"Ka-kau tidak waras, lepas", ucap gadis tersebut memberontak.
"Justru karena aku waras, aku melakukan ini", jawab Naruto tanpa mau melepas pelukannya dan menelusuri sisi kanan wajah gadis tersebut dengan hidung nya.

"Hentikan kau bahkan tidak mengenalku sebaiknya kau cari wanita lain saja", ucap gadis tersebut.

"Kalau begitu perkenalkan aku Namikaze Naruto", ucap Naruto sambil menggigit daun telinga gadis tersebut.

"Aku tidak perduli sekarang LEPASKAN AKU", teriak gadis tersebut histeris.
"Iya iya, lihat sekarang siapa yang berisik ?", ucap Naruto melepaskan pelukannya dan menutup telingannya.

Setelah lepas dari pelukan Naruto gadis tersebut langsung menggeser duduknya menjauh dari Naruto, setidaknya Naruto tidak bisa menjangkaunya.

"Hey hey ! kenapa kau duduk jauh sekali dariku ? aku tidak akan memperkosamu disini", gadis tersebut malah semakin menggeser duduk nya, bagus Naruto kau membuatnya semakin takut.

"K-kau be-benar-benar akan melakanukannya ?", tanya gadis tersebut takut.

"Khe khe mungkin!, jadi siapa nama mu ?", tanya Naruto terkekeh melihat gadis tersebut ketakutan.

"H-hyu-hyuga Hinata, ja-jangan mendekat", ucap Hinata gelagapan melihat Naruto mendekat, semakin mendekat dan...
"KYAAA".
Brukk

Naruto terjungkal karena tidak siap ketika Hinata mendorongnya sekuat tenaga dan Hinata langsung pergi meninggalkan Naruto yang ternyata masih terguling-guling di tanah dan

Byurr
Basah semua deh akibat tercebur di sungai kecil ditaman kota tersebut.

Poor Naruto.

TBC

Ehehe maap kan jika ceritannya tidak bagus, saya baru pertam kali menulis 😜 jadi tolong di maklumi.

Semoga kalian suka dengan apa yang saya tulis.

Chance Choice MineWhere stories live. Discover now