Prolog

54 5 1
                                    

Senja kali ini tidak seperti biasanya. Awan hitam yang sejak tadi memayungi kota akhirnya melepaskan beban yang ia genggam. Hujanpun turun begitu deras.

Udara dingin yang menyeruak membuat Aisyah mengeratkan jaket yang ia kenakan. Ia sedang berdiri sendiri di sebuah halte, menunggu bus yang tak juga kunjung datang.

Apa kau tahu bagaimana cara langit menunjukkan cintanya pada bumi?

Dengan menurunkan hujan.

Karena hujan adalah air mata langit. Langit ingin menunjukan betapa sedihnya dia karena tidak mampu memeluk bumi.

Sederet kalimat itu tiba-tiba saja merasuki fikiran Aisyah. Membuka kembali luka yang ada di hatinya.

Bus yang ia tunggu akhirnya datang. Tanpa fikir panjang ia masuk dan menduduki tempat yang ada di samping jendela.

Bus kembali melaju. Meninggalkan sejejak ingatan Aisyah di halte itu.

_

_____

Hallu readers🤗
Kenalkan aku Riinayh, satu-satunya penulis Indonesia di Malaya Writer.
Jangan tanya, 'kenapa bisa?'. Intinya aku udah di sini dan aku akan berusaha membuat cerita menarik.
Semoga kalian suka😊

Salam,

Riinayh🌹

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang