11

110 1 0
                                    


" Fani..Fina cepetan sayang..."

" Iya..kak"
Jawab kedua kembar identik tersebut.

" Buruan kak Nadia harus kerumah Mertua nih ntar keburu macet."

Merekapun segera pergi menuju Kerumah orang tua Feroll.

" Fani dan Fina janji ya nggak boleh jauh-jauh dari kak Nadia dan Kak Feroll."

" Janji kak."
Jawab keduanya sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

Nadia pun segera masuk kedalam rumah mertuanya.

" Hai ma.. "

" Kok malah hai ? Nggak ngucap salam dulu ?"

" Maaf ma..lupa soalnya aku pengen ngomong sesuatu ke mama dan papa."

" Mau ngomongin soal apa sih menantu mama yang paling cantik sedunia ?
Sampai salam aja dilupain. "

" aku janji nggak bakalan ngulangin hal ini lagi deh. Papa mana ma ? "

" Ada kehebohan apa sih ma ? "

" ini loh si Nadia katanya pengen ngomong sesuatu. Sepertinya penting deh. Tadi aja sampai lupa ngucapin salam."

" Jadi gini ma..pa.. Nadia itu diminta eyang untuk ngajak papa sama mama pergi ke lombok sekarang."

" Kok mendadak gitu sih ?
Bukannya eyangmu di jogja ya ? "

" emang sih eyang di jogja tapi sekarang nungguin Papa sama mama di lombok.katanya ada hal penting yang perlu dibicarakan."

" Ya udah papa sama mama packing barang dulu."

" Nggak usah pa sekarang aja. Kebetulan tiketnya sejam lagi kita berangkat. Jadi.. Mana sempat. Ntar ketinggalan pesawat."

" Ntar gimana kalau papa sama mama nggak mandi trus bau kan nggak enak ketemu eyangmu nanti."

" Soal itu nggak usah panik. Papa sama mama cukup kemas barang yang penting-penting aja. Ini sudah ada pakaian buat mama dan papa didalamnya."

" Se emergency itukah ???"

" Aku nggak tau ma..pa..aku hanya menjalankan perintah dari eyang.Eyang itu kalau memberi perintah tak mau dibantah dan harus tepat waktu.kalau nggak eyang bakal marah besar."

Merekapun segera berangkat menuju kebandara.
Untunglah jarak rumah mertua Nadia ke bandara hanya memakan waktu 15 menit.

***

Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang