Jamal mengenalku. mengenal bagaimana kisahku, kisah keluargaku. Sejak kecil aku hidup tanpa ayah. Semenjak ayah meninggal, lebih tepatnya meninggalkan ibuku. Hati ini rasanya sudah dicabik-cabik karena ayah lebih memilih kekasih lamanya dan mereka hidup bahagia. Lalu bagaimana aku dan ibu. Semuanya memandang kami sebelah mata. Jamal tau itu, hidupku sangat licin bagaikan kaca. "Namun kaca yang mahal akan susah untuk retak apalagi pecah, percayalah mira. Karena kau punya ketulusan hati". Itu yang selalu dikatakan jamal. membuatku tersenyum getir.

Ditengah-tengah ajaran sekolah menengah pertama. Ibupun pergi, dipanggil sang pencipta. Aku sangat tertekan. Berkali-kali ruang tubuh ini terhempas. Mungkin gelap ini adalah teman yang setia. Dan saat bertemu sosok Jamal, ia adalah cahaya yang berkedip-kedip diantaranya.

Bertanyakah aku? Apakah aku salah jika begitu ingin diperhatikan oleh satu sosok manusia yang tersisa dihidupku? Pada siapa aku harus menimbal kisah ini. sebelum mengenal jamal aku berharap sama pada orang-orang yang kukenal sebelumnya. Percaya dan menyerahkan kepercayaan. sebuah kata yang hina memang. Hanya tidak untuk menjual diri, tapi kepercayaan telah hilang. Begitu semua orang-orang hilang meninggalkanku sendiri. Namun itulah kesalahan diri ini. sebab tidak ada yang bisa dibanggakan lagi. Aku tersesat dan tidak tau arah untuk kembali kejalan yang dulu pernah aku tempuh.

Sepuntung rokok melesap ditanganku. Sebingkis kepahitan hiduppun aku telan. Bak menelan sebotol bir. Aku pernah melewati semua kegelapan hidup. Kenyataannya aku sulit bernafas. Bahkan, Teman sebayapun mungkin bisa dikatakan tidak ada. Apakah aku belum mencoba? Sudah kucoba mencari pertemanan. Namun malangnya penghiatan terjadi diantara kami dan aku hanya cukup tau saja. sejak kecil aku tidak tahu bagaimana cara menyesuaikan hidup bersosial. karena selalu diajarkan individu. Aku rasa sudah sama halnya seperti seorang yang terguncang psikologisnya. Hidup tanpa didikan seorang ayah dan ibu yang sakit-sakitan. Aku bisa sekolah dan menjutkan perkuliahan terus-menerus karena beasiswa. Aku syukuri karena dalam hati. Aku masih yakin ada Tuhan bersamaku. Tapi dikenyataan aku lupa ketika sulitnya hidup, aku lupa bahwa aku pernah punya hati dan kisah yang membahagiakan.

Seorang Jamal terlahir hidup bahagia dengan keluarga yang lengkap dan ekonomi yang memadai. Begitu berbanding terbalik dengan hidupku. Sebut saja aku iri pada kebahagiaan setiap anak manusia yang sempurna. Namun sekali lagi jamal katakan tidak ada yang sempurna. "Aku terlahir untukmu, mira dan kau terlahir untukku". Aku bahagia karena jamal sudah resmi menjadi miliku. Dia seperti malaikat yang dikirim tuhan untukku. Sampai akupun melahirkan sosok bayi mungil yang diberi nama Angin Dewa oleh Jamal.

Perlahan aku melupakan semua kisah hidup yang gelap. Kau menuntunku secara perlahan tapi pasti. Kau hadapkan aku pada kenyataan yang sudah ku lalui, karena roda pasti berputar. Begitupun hidup ini. Terang dan tenang itu sudah kurasakan bersamu, jamal...

Usia Angin sudah 19 tahun, tapi sekarang ia tak disini melainkan melupakan wanita tua ini. pergi bersama kehidupan orang lain yakni cinta sejatinya yang tak rela Angin datang kepadaku. Aku hanya mampu berharap suatu saat Angin pulang dan memelukku dengan erat dan berkata, "Aku pulang ibu, dan tak akan meninggalkanmu lagi...". Aku adalah wanita kuat kata Jamal, oleh sebab itu badai sekecil ini, pasti akan berlalu. Aku berterimakasih pada jamal. Ia sudah meninggalkan sosok yang berjiwa teguh dan bijaksana. Angin adalah little seorang jamal, kekasih hatiku.

Jamal tak mengungkapkan kejujurannya, tapi hati ini telah lama berkata bahwa "aku harus pergi demi kebaikannya". Dia belum pernah merasakan cinta yang tulus dari seorang wanita virgin. Meskipun hatinya bertaruh padaku. Tapi aku terus memilah "kau bukan hanya sekedar indah jamal, kau adalah penyelamat hidupku" mau bertanggung jawab bersamaku sejauh ini saja sudah cukup bagiku. Kini aku harus membalas semua cinta mu dengan ikhlas seperti yang kau lakukan padaku.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Sep 18, 2017 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

J A M A LDonde viven las historias. Descúbrelo ahora