"Bagaimana kalau kita melakukan nya di kamar saja?" goda gadis tersebut
Sasuke terdiam..
Tiba-tiba, ia teringat hinata"hinata, apa yang aku lakukan?"batin sasukeDan segera sasuke pun meninggalkan gadis itu
"Hinata, maafkan aku, aku benar-benar bodoh sekali" batin sasuke berlari kecil
Beberapa menit kemudian..
Krieet...
Sasuke membuka pintu kamarnya dan nampak hinata menangis di kasur tersebut "hinata, maafkan aku" ucap sasuke"Hiks.. Hiks.. Kenapa.. Kenapa jadi seperti ini di kehidupan ku, aku muak sekali!" ucap hinata meremas rambut nya tersebut
Sasuke melihat hinata dengan keadaan frustasi dan membuat lelaki raven itu makin bersalah dan perlahan ia pun melangkahkan kakinya ke tempat hinata"hinata maafkan aku, aku terlalu egois sekali, tolong janganlah menangis, aku tidak suka kau menangis di depanku"ucap sasuke
Hinata terdiam dan ia hanya bisa menangis dan segera sasuke pun memeluk gadis itu dan membuat hinata terkejut perlakuan sasuke
"Sasuke" batin hinata
Hinata memerat pelukan "hangat" batin hinata
Hingga sasuke mengelus rambut hinata dan berkata "aku mencintaimu hinata" bisik sasuke
Deg...
Hinata terkejut dan ia pun melepaskan pelukan tersebut "apa yang kau katakan barusan sasuke?" tanya hinataSasuke menghapus sisa air mata hinata dan berkata "aku mencintaimu hinata, sangat mencintaimu" jawab sasuke
Deg...
Hinata terkejut dan sasuke pun perlahan memajukan bibirnyaCup..
Hinata memutup kedua matanya begitupula sasuke
"Sasuke" batin hinata meremas baju sasuke"Hinata, izinkan aku membuatmu bahagia terus dan aku tidak akan membuatmu bersedih lagi, karena apa? Karena aku sangat mencintaimu hinata" batin sasuke
Sasuke pun melepaskan tautan itu dan hinata pun membuka kedua matanya "sasuke, aku--"
"Tidak apa-apa kau tidak menjawabnya hinata, aku akan menunggu nya, jha sebaiknya istirhat saja" ucap sasuke
Hinata menganggukan kepalanya "ya, tapi tidurlah juga disini sasuke" ucap hinata
Sasuke tersenyum dan berkata "baiklah"
Seminggu kemudian...
Hinata tidak henti-hentinya membuat masakan yang ia bisa lakukan, walaupun dengan bantuan para pelayannya tersebut dan ia pun melirik jam dan ia pun tersenyum "sebentar lagi sasuke pulang" batin hinataHinata mengambil garam dan ia terkejut melihat garamnya sudah habis"yah habis?"ucap hinata
"Biar saya aja yang beli garamnya nonna" ucapnya
Hinata menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak usah bik, biar aku saja, toh supermarket dekat"
"Yakin non"
"Ya yakin, ya udah, bibik siapkan aja piring di meja ya"
"Ya non" dan segera hinata pun pergi menuju ke supermarket tersebut
Beberapa menit kemudian...
Hinata pun tiba di supermarket..Tak butuh lama di supermarket, hinata pun mempercepat membelinya sekaligus memberikan bayaran pada kasir tersebut
"Aku harus cepat, sebelum sasuke datang" ucap hinataTiba-tiba...
"Hinata, kaukah itu?"Deg...
Hinata terkejut dan ia pun membalikan badannya "tou-chan!" ucap hinata tidak percaya"Wah.. Wah... Kau sudah kaya sekarang ya, sampai lupa dengan ayah kandungmu ini" sinis hiashi
Tess..
Hinata menitikan air mata nya dan berkata "tou-chan! Yang salah! Kenapa! Kenapa tou-chan tega menjualku ah? Aku ini anakmu? Hanya karena uang, tou-chan rela menjual anakmu? Kau tidak mengerti bagaimana perasaan ku?"isak hinata" cih! Tapi sekarang kau sudah orang kaya jalang! Dan harusnya kau harus berterimakasih dengan ayahmu ini, sebagai tanda terimakasih berikan aku uang 10 juta, cepat"ucap hiashi
Deg...
Hinata menggelengkan kepalanya "tou-chan! Benar-benar tidak berubah! Aku membencimu tou-chan!" teriak hinataPlak!
Hiashi menampar hinata dan sontak hinata terkejut "kau tidak tahu di untung ya, jika begini terus, aku akan memukul kakakmu itu" ucap hiashiDeg..
Hinata terkejut dan berkata "neji, apa yang kau lakukan dengannya? Aku mohon jangan sakiti dia?""Hahaha! Sudah ku duga, kau begitu bodoh hinata, kalau emang itu maumu, kau harus memberikan ku 10 juta setiap minggu mengerti, jika tidak kakakmu akan ku pukul setiap hari" balas hiashi
Hinata mengepalkan kedua tangannya dan berkata "baiklah, jika itu maumu akan ku lakukan"
"Bagus, besok pagi aku tunggu kau disini" ucap hiashi
Skip...
Sesampainya hinata di rumah sasuke dan ia melirik mobil sasuke" sasuke"ucap hinata berusaha menahan buliran air matanya"Onee-san! Aku harap onee-san baik-baik saja disana" batin hinata
Krieet...
Hinata membuka pintunya dan sasuke pun berlari kecil dan menghampiri gadis lavender itu dengan keadaan pucat"hinata, kemana saja kau? Aku mencarimu di supermarket, malah tidak ada, jangan membuatku panik hinata"ucap sasuke"Sasuke, maaf? Tadi aku bertemu dengan teman lama aku" senyum hinata dan hinata pun mengelus pipi sasuke"sasuke, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin minta bantuan terus denganmu "batin hinata
Bersambung....
Maaf kalau jelek ceritaku kawan...