05.

2.8K 142 3
                                    

"Bagaimana kalau kita melakukan nya di kamar saja?" goda gadis tersebut

Sasuke terdiam..
Tiba-tiba, ia teringat hinata"hinata, apa yang aku lakukan?"batin sasuke

Dan segera sasuke pun meninggalkan gadis itu

"Hinata, maafkan aku, aku benar-benar bodoh sekali" batin sasuke berlari kecil

Beberapa menit kemudian..

Krieet...
Sasuke membuka pintu kamarnya dan nampak hinata menangis di kasur tersebut "hinata, maafkan aku" ucap sasuke

"Hiks.. Hiks.. Kenapa.. Kenapa jadi seperti ini di kehidupan ku, aku muak sekali!" ucap hinata meremas rambut nya tersebut

Sasuke melihat hinata dengan keadaan frustasi dan membuat lelaki raven itu makin bersalah dan perlahan ia pun melangkahkan kakinya ke tempat hinata"hinata maafkan aku, aku terlalu egois sekali, tolong janganlah menangis, aku tidak suka kau menangis di depanku"ucap sasuke

Hinata terdiam dan ia hanya bisa menangis dan segera sasuke pun memeluk gadis itu dan membuat hinata terkejut perlakuan sasuke

"Sasuke" batin hinata

Hinata memerat pelukan "hangat" batin hinata

Hingga sasuke mengelus rambut hinata dan berkata "aku mencintaimu hinata" bisik sasuke

Deg...
Hinata terkejut dan ia pun melepaskan pelukan tersebut "apa yang kau katakan barusan sasuke?" tanya hinata

Sasuke menghapus sisa air mata hinata dan berkata "aku mencintaimu hinata, sangat mencintaimu" jawab sasuke

Deg...
Hinata terkejut dan sasuke pun perlahan memajukan bibirnya

Cup..
Hinata memutup kedua matanya begitupula sasuke
"Sasuke" batin hinata meremas baju sasuke

"Hinata, izinkan aku membuatmu bahagia terus dan aku tidak akan membuatmu bersedih lagi, karena apa? Karena aku sangat mencintaimu hinata" batin sasuke

Sasuke pun melepaskan tautan itu dan hinata pun membuka kedua matanya "sasuke, aku--"

"Tidak apa-apa kau tidak menjawabnya hinata, aku akan menunggu nya, jha sebaiknya istirhat saja" ucap sasuke

Hinata menganggukan kepalanya "ya, tapi tidurlah juga disini sasuke" ucap hinata

Sasuke tersenyum dan berkata "baiklah"

Seminggu kemudian...
Hinata tidak henti-hentinya membuat masakan yang ia bisa lakukan, walaupun dengan bantuan para pelayannya tersebut dan ia pun melirik jam dan ia pun tersenyum "sebentar lagi sasuke pulang" batin hinata

Hinata mengambil garam dan ia terkejut melihat garamnya sudah habis"yah habis?"ucap hinata

"Biar saya aja yang beli garamnya nonna" ucapnya

Hinata menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak usah bik, biar aku saja, toh supermarket dekat"

"Yakin non"

"Ya yakin, ya udah, bibik siapkan aja piring di meja ya"

"Ya non" dan segera hinata pun pergi menuju ke supermarket tersebut

Beberapa menit kemudian...
Hinata pun tiba di supermarket..

Tak butuh lama di supermarket, hinata pun mempercepat membelinya sekaligus memberikan bayaran pada kasir tersebut
"Aku harus cepat, sebelum sasuke datang" ucap hinata

Tiba-tiba...
"Hinata, kaukah itu?"

Deg...
Hinata terkejut dan ia pun membalikan badannya "tou-chan!" ucap hinata tidak percaya

"Wah.. Wah... Kau sudah kaya sekarang ya, sampai lupa dengan ayah kandungmu ini" sinis hiashi

Tess..
Hinata menitikan air mata nya dan berkata "tou-chan! Yang salah! Kenapa! Kenapa tou-chan tega menjualku ah? Aku ini anakmu? Hanya karena uang, tou-chan rela menjual anakmu? Kau tidak mengerti bagaimana perasaan ku?"isak hinata

" cih! Tapi sekarang kau sudah orang kaya jalang! Dan harusnya kau harus berterimakasih dengan ayahmu ini, sebagai tanda terimakasih berikan aku uang 10 juta, cepat"ucap hiashi

Deg...
Hinata menggelengkan kepalanya "tou-chan! Benar-benar tidak berubah! Aku membencimu tou-chan!" teriak hinata

Plak!
Hiashi menampar hinata dan sontak hinata terkejut "kau tidak tahu di untung ya, jika begini terus, aku akan memukul kakakmu itu" ucap hiashi

Deg..
Hinata terkejut dan berkata "neji, apa yang kau lakukan dengannya? Aku mohon jangan sakiti dia?"

"Hahaha! Sudah ku duga, kau begitu bodoh hinata, kalau emang itu maumu, kau harus memberikan ku 10 juta setiap minggu mengerti, jika tidak kakakmu akan ku pukul setiap hari" balas hiashi

Hinata mengepalkan kedua tangannya dan berkata "baiklah, jika itu maumu akan ku lakukan"

"Bagus, besok pagi aku tunggu kau disini" ucap hiashi




Skip...
Sesampainya hinata di rumah sasuke dan ia melirik mobil sasuke" sasuke"ucap hinata berusaha menahan buliran air matanya

"Onee-san! Aku harap onee-san baik-baik saja disana" batin hinata

Krieet...
Hinata membuka pintunya dan sasuke pun berlari kecil dan menghampiri gadis lavender itu dengan keadaan pucat"hinata, kemana saja kau? Aku mencarimu di supermarket, malah tidak ada, jangan membuatku panik hinata"ucap sasuke

"Sasuke, maaf? Tadi aku bertemu dengan teman lama aku" senyum hinata dan hinata pun mengelus pipi sasuke"sasuke, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin minta bantuan terus denganmu "batin hinata






Bersambung....

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

destiny (SASUHINA)Where stories live. Discover now