[Sembilan] Kata Rayhan, Resmi!

Bắt đầu từ đầu
                                    

Asya menggembungkan pipinya, bingung harus menjawab bagaimana. Sebagian dari dirinya ingin menahan kepergian Rayhan. Lagi-lagi dia harus sadar, dia bukan siapa-siapanya Rayhan.

Mungkin ini saatnya atau tidak sama sekali. Asya akan mengungkapkan perasaannya pada Rayhan. Persetan dengan kode etika perempuan yang diharuskan kalem dan menunggu. Kalau kalian berpikir Asya adalah perempuan seperti itu, salah besar. Dia lebih suka mengatakan sesuatu secara gamblang. Masa bodoh dengan dia yang memakan prinsipnya sendiri, di mana dia tidak ingin terlibat hubungan dengan seorang abdi negara lagi dan lagi. Dia ingin mengesampingkan itu semua untuk mengumpulkan keberanian.

"Kalau Asya bilang, Mas Rayhan yang ada di mata, hati, dan pikiran Asya beberapa hari ini. Menurut Mas, gimana? Apa aku murahan? Apa aku bodoh?" Asya mengucapkannya setengah berbisik, menundukkan kepalanya dengan jemarinya bertautan karena gugup.

Mata Rayhan membulat. Apa maksud perkataan Asya? Apakah gadis menggemaskan di depannya ini sedang menyatakan perasaannya pada Rayhan?

"Asya, maksud dari ucapanmu apa? Asya suka sama Mas? Begitu?" Rayhan mencoba menunduk untuk melihat ekspresi wajah Asya, tangannya yang hendak menyentuh wajah itu dia tahan mati-matian. Jadilah dia hanya menunduk untuk menerka-nerka air muka Asya.

Asya menangkup pipinya sendiri dengan kedua tangannya, rasa hangat itu menjalar ke pipi gembulnya! Perasaan yang melebihi gugupnya dia saat speak up di depan juri. Melebihi gugupnya dia saat dihukum oleh guru kedisiplinan. Jantungnya berdebar tak karuan. "Ah udah, baru kali ini Asya begini malah situ nanya kebanyakan. Tau ah," jawabnya enggan.

Seketika tawa Rayhan meledak, melihat ekspresi gugup sekaligus kesal Asya. Tidak menyangka bahwa Asya yang judes kuadrat bisa tersipu malu seperti ini. "Hmm, gimana ini? Asya mau jadi pacar saya, begitu? Masalahnya, Mas nggak pernah suka hubungan di bawah label pacaran," selorohnya kemudian.

Tatapan Asya pun tertuju ke arah Rayhan, membaca raut wajah Rayhan yang kebingungan. Melihat keraguan di dalam sana, Asya pun mengerti bahwa dia ditolak secara halus.

"Oh, gitu. Ya udah, sih. Asya cuma ungkapin rasa kagum aja, bukan maksud gimana-gimana. Kalau emang Mas terganggu, Asya minta maaf."

Rayhan menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, "Bukan maksud Mas nolak Asya. Begini, kalau kita pacaran, Asya yang di tahun akhir SMA apa tidak terganggu? Mas takut bikin konsentrasi belajar Asya buyar. Apalagi Mas tahu Asya ngejar univ prestigious untuk pendidikan lanjutan. Kalau memang Asya mau nunggu saya, saya juga mau nunggu Asya."

Luar biasa, batin Asya. Baru kali ini Rayhan berbicara serius panjang lebar sambil menatap lekat matanya. Asya dibuat salah tingkah.

"Asya nggak tahu pacaran itu bakal kayak gimana. Ini pertama buat Asya. Asya nggak mau ada di hubungan tanpa label, meski ada kepercayaan di dalamnya. Kalau kita pacaran, masih ada alasan untuk nggak saling mendua. Kalau kita nggak terlabeli sesuatu, bisa aja situ kabur sama cewek lain, 'kan? Banyak kasus kayak gitu kalau lagi hubungan tanpa status alias HTS!" seru Asya.

Rayhan memberanikan diri untuk menyentil pelan dahi Asya, sekadar bercanda. Asya mengaduh kesakitan. Diiringi tawanya, Rayhan berkata "Oke, kita resmi."

Mendengus kesal, Asya memukul dada Rayhan. "Resmi apaan? Dikira pembukaan toko,"

"Resmi pembukaan hubungan Rayhan ganteng dan si gembul Asya," cetus Rayhan, Asya menghadiahi tatapan jijik karena ucapan Rayhan.

"Idih! Jijik tau."

Keduanya tertawa sambil berjalan beriringan meninggalkan Graha. Meski masih ada jarak di antara keduanya, tetapi di dalam hati mereka seolah ada pahatan nama masing-masing. Tanda bahwa kini mereka selangkah lebih dekat dari sebelumnya. Ada ikatan mulai tumbuh di sana. Yang jelas, perasaan ini membuat Asya lebih hidup dan berseri. Perasaan memabukkan!

***

[a.n]

Yang penasaran lombanya kayak gimana, well.... kayak gini. Di kapal, sempit, dingin, dan suasana mencekam khas perlombaan hohoho.

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Serius aku enjoy banget nulis cerita ini

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Serius aku enjoy banget nulis cerita ini. Pengen bikin yang beda. Kalau yang kayak di My Life Partner! kayaknya sekarang udah buanyak banget, ya. Aku angkat sisi lain dari dunia pendidikan militer yang mungkin nggak banyak orang lain tau.

I also thanked my partner in crime yang udah menginspirasi cerita ini.

Semoga kalian enjoy bacanya, yap!

Lastly, few pictures from our lovely Asya and her annoying 'boyfriend', Rayhan!

Lastly, few pictures from our lovely Asya and her annoying 'boyfriend', Rayhan!

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Would You Still Love Me The Same?Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ