CHAPTER 10

2K 105 0
                                    

Rahasianya adalah....gelitik. "Jangan, Aniki.......aku tidak tahan.". Kata Inuyasha yg tidak tahan lagi. Tiba2, "Aku baru ingat ini adalah malam tanpa bulan.". Kata Inuyasha. "Apa.....apakah ini harinya...". Tanya Sesshomaru dengan nada khawatir. "Ayo, cepat naik ke punggungku.". Kata Sesshomaru agar Inuyasha dapat beristirahat di rumah dengan wujub manusianya. "Tapi nanti, aniki kecapean.". Kata Inuyasha tidak yakin. "Cepat naik.". Kata Sesshomaru. "Tidak kita inap di sini aja.". Kata Inuyasha dengan keras kepala. "Nanti kau sakit, Otouto.". Kata Sesshomaru untuk meyakinkan Inuyasha. "Tidak akan terjadi, jika aku bersama aniki aku tidak akan terluka atau sakit sedikit pun.". Kara Iniyasha sambil memeluk Sesshomaru. "Tapi....". Kata Sesshomaru. "Tidak ada tapi2an.". Kata Inuyasha yg bersihkeras. "Baiklah, tapi hanya untuk kali ini.". Kata Sesshomaru. "Iya.". Jawab Inuyasha. Mereka pun tidur, tetapi Sesshomaru tetap terjaga agar adiknya tidak terluka sedikit pun. Inuyasha yg tidur di bulu2 milik Sesshomaru dan memegang erat kimononya. Sesshomaru tetap terjaga, dan tidak sesekali ia mengedipkan matanya. Fajar telah datang, fan Inuyasha berubah menjadi wujub hanyounya. Sesshomaru membuka matanya dan melihat afiknya yg tidur pulas di bulu2 miliknya. Saat matahari menampakkan wujub, Inuyasha pun terbangun karena cahaya itu. "Inuyasha.......apa kau bangun.". Tanya Sesshomaru dengan pelan. Inuyasha bangkit dari pangkuan kakaknya itu, Inuyasha hanya terdiam dan terlihat masih mengangtuk sambil menguap lebar. "Inuyasha.....". Kata Sesshomaru dengan khawatir. "Aku tidak apa2, aku pusing.". Kata Inuyasha dengan mata yg masih tertutup. "Pusing...kenapa kau....?". Tanya Sesshomaru sambil memegang dahi Inuyasha. "Ah....tidak kau deman.". Kata Sesshomaru sangat khawatir. Sesshomaru langsung menggendong Inuyasha ke punggungnya dan dengan kecepatan kilat Sesshomaru,  mereka sudah sampai ke istana Inukimi. Jaken cepat minta tanaman obat dari jinenji(hanyou yg sangat baik hati dan memiliki kebun tanaman obat). "Baiklah....Tuan Sesshomaru.". Sesshomaru langsung ke kamar Inuyasha dan meletakkannya di tempat tidur. "Apa yg harus kulakukan.....". Sesshomaru terus mondar mandir dan tidak tau apa yg harus ia lakukan. "Tuan Sesshomaru ini tanaman obatnya.". Sesshomaru membuat obat yg pernah diajarkan oleh Inukimi untuk menyebuhkan Inuyasha. Sesshomaru membuat obatnya dan memberikannya kepada Inuyasha. Seketika itu, Inuyasha langsung membuka matanya dan ia melihat bahwa Sesshomaru berada disampingnya. "Aniki.......". Kata Inuyasha sambil tersenyum dan mau bangkit. "Jangan, otouto tubuhmu masih lemah.". Kata Sesshomaru yg mengawatirkan Inuyasha, tetapi Inuyasha memaksa untuk bangkit dan dibantu oleh Sesshomaru. "Apa kau baik2 aja?" Tanya Sesshomaru, tapi Inuyasha hanya terdiam dan melihat2 sekeliling nya. Ada apa, Inuyasha?". Tanya Sesshomaru sekali lagi. "Aniki....aku merasa ada yg mengawasiku. Kata Inuyasha melihat sekelilingnya. "Apa...apa maksudmu, Inuyasha?". Tanya Sesshomaru khawatir. "Mungkin hanya perasaanku saja, aniki.". Jawab Inuyasha. "Tidak mungkin karena tidak ada yg berani masuk ke istana ini, Inuyasha jika itu memang ada aku akan menbunuhnya untukmu.". Kata Sesshomaru agar Inuyasha tetap tenang. "Inuyasha, kau sangat berutung karena memiliki aniki seperti itu. Aku akan merebut anikimu itu, Inuyasha.". Kata orang yg mengawasi Inuyasha dan Sesshomaru.
BERSAMBUNG.........

Inuyasha (Sesshomaru yg menyayangi Inuyasha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang