Aku Jatuh Cinta Padamu Mark !

4.7K 590 27
                                    

Kring!!!!!

Bel pulang sekolah berbunyi. Guru Kim pamit dan pergi dari dari kelas. Sekarang, semua siswa terlihat sibuk menemani barang mereka ke dalam tas. Lalu, beranjak pergi dari kelas dan ingin segera melepaskan diri dari tempat yang mirip penjara ini.

Salah satunya Mark, Jeno, dan siswa baru tadi. Mereka bertiga adalah siswa terakhir yang tersisa di kelas ini. Barang yang Jeno keluarkan seperti buku, terlalu banyak. Sehingga mengembalikannya ke dalam tas pun cukup menyita banyak waktu. Mark, ia hanya berdiri di samping Jeno yang sibuk memasukkan buku.

Jaemin memang melakukan pergerakannya dengan santai. Ia tidak terlalu berambisi untuk segera keluar dari sekolah dan pulang. Lagipula, Jaemin lebih menyukai sekolah daripada rumahnya. Kenapa ? Rumahnya mirip seperti kuburan, luas tapi sepi.

Jaemin mulai berdiri dari kursinya, berjalan keluar sambil membawa beban tas di punggungnya. Tapi sebelum benar-benar pergi, Jaemin berbalik untuk melirik Mark di pojok kelas sana. Ah~ dari jauh saja Mark masih tampan. Jaeminpun akhirnya tersenyum.

"Senang bisa bertemu dengan mu lagi"

Jaemin kembali berjalan meninggalkan kelas. Ia tak mau tertangkap basah sedang memandangi Mark dari sini. Memalukan.

Bugh!

Mark menoleh ke arah pintu kelasnya. Sebuah buku terlihat tergeletak disana. Mark yakin, itu pasti milik seseorang yang terakhir melewati pintu kelasnya. Ia pun berjalan mendekati buku itu dan mengambilnya setelah sampai.

Mark membaca sebuah nama di sampul coklatnya, 'Na Jaemin' . Mark langsung mengintip keadaan di luar kelasnya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari Jaemin, pemilik buku ini.

"Hey ! Na Jaemin !"

Seorang siswa yang masih berjalan tak jauh dari kelas Mark, menoleh ke belakang. "Aku ?"

Mark berjalan menghampiri Jaemin. Lalu, ia memberikan buku Jaemin yang terjatuh tadi pada sang pemilik. "Ini bukumu"

Jaemin terdiam memandangi bukunya yang berada di tangan Mark. Astaga ! Mimpi apa ini ?. Ia seperti seorang putri yang kehilangan sepatu kacanya lalu sang pangeran datang dan membawa sepatu kacanya lagi. Ah~ kenapa Mark hadir kedua kalinya untuk membantunya ?. Apa Mark malaikat penjaga ? Guardian ?.

Tanpa sadar, Jaemin tersenyum sambil membayangkannya.

Melihat Jaemin tersenyum dan tak kunjung mengambil bukunya, membuat Mark mengerutkan keningnya. Aneh, namja ini memang aneh.

"Jaemin, kenapa kau malah tersenyum ?"

Jaemin sadar, ia salah memberi respon. Ia pun merebut buku Mark dengan sedikit kasar. Bukan bermaksud kasar, tapi ia sedang gugup sekarang. Hingga semua yang ia lakukan terasa berantakan. Otaknya tak bisa berpikir dengan jernih.

"Ah, terima kasih Mark"

Setelah mengucapkan itu, Jaemin langsung berbalik dan kembali berjalan meninggalkan sekolah. Bahkan, ia sedang berlari karena ia tak ingin Mark melihat pipinya yang memerah. Mark hanya terdiam sambil mengerutkan keningnya.

"Dia memang aneh"

"Siapa ?"

Mark menoleh ke samping dan mendapati Jeno sudah berdiri di sampingnya sambil ikut memandangi Jaemin yang berlari di ujung koridor sana.

"Itu, anak baru tadi. Jaemin"

Jeno menoleh. "Kenapa dia aneh ?"

"Entahlah, aku malas menceritakannya. Setiap aku melihatnya, otak ku ingin pecah !"

Our Time (Markmin)Onde histórias criam vida. Descubra agora