In Love With A MONSTER

Pertemuan Pertama

"Hahahaha! Dasar lo pecundang!" Itu yang selalu gue bilang Kalo nge-bully si kutu buku, gue itu memang BAD BOY dan sering disebut sombong kek, tukang nge-Bully kek, dan sebagainya. Nama gue Colton Michaels, gue dari kecil emang anak nakal. Dulu sih, gue di London tapi di keluarkan terus dan akhirnya gue tinggal di Jakarta Barat.

      Gue itu kalau nge-FLIRT perempuan, pasti mereka pada mau jadi pacar gue. Mereka selalu bilang gue tuh HOT. Gue suka memainkan perasaan perempuan, sampe dia datang...

       Namanya Sunlivia, banyak yang manggil dia Sun, dia itu cantik banget! Dia pindahan dari TRANSVANIA, iya, gue juga nggak tahu itu dimana. Dia murid baru di sini. "Eh Sun! Apa kabar?" Aku mau mencoba nge-FLIRT dia, cuman mau ngemainin perasaan dia doang. "A-aku baik-baik saja.. k-kalau kamu?" Sun membalas, iya, dia memang anak yang sopan dan suka mematuhi aturan yang ada. "Gua baik-baik aja, eh, Kamu tahu nggak kenapa gua panggil kamu Sun?" Gue mulai nge Flirt "tidak tahu juga sih..." sebelum dia sempat ngomong gue bilang "karena Sun itu matahari dan lo itu menyinari hati gue!" Gue udah pikir pasti dia jatuh cinta, eh malah dia berbalik dan berjalan menjauhi gue tanpa membalas dengan muka biasa lagi! *lo?! Kok gitu ya?!* itu yang gue pikiran sampe masuk kelas.

          Eh, ternyata kita di kelas yang sama pas waktu yang sama! "Ibu akan membagi kelompok, Colton, Sunlivia, Nadzwa, dan Gita adalah kelompok pertama...* itu kata ibu guru, tapi selanjutnya gue nggak dengarkan. Gue malah mikirin cara nge-FLIRT si Sun. "Dimana kita akan kerja kelompok?" Si Sun bilang pas istirahat. "Di rumahku aja!" Jawab Nadzwa, "palingan yang nggak datang cuman Colton, kita bisa aja di Rumahmu Nad!" Kata Gita mau menyindir gue. "Eh! Gue datang kok! Janji deh!" Ini memang pertama lalu gue mau kerja kelompok, tapi gue harus bisa mempermainkan perasaannya si Sun."Ya Kalo begitu! Ketemu nanti sore ya!" Kata si Nadzwa "iya.." Sun membalas agak malu, mungkin dia memang agak malu dari kecil, ya? Tapi kalau malu harusnya sih dianya BLUSH, bukan malah jalan menjauhi gue dengan biasa.

         "Oke, kira bagi-bagi tugas sekarang!" Gita bilang dengan semangat, "ah! Tugas gue ngelihatin aja!" Gue bantah "mendingan kamu nggak usah datang kalau memang kayak gitu!" Kata Nadzwa, Sun diam saja. Tapi pas aku ngelihat dia, aku langsung kaget...