2

4.5K 327 8
                                    

ekhmm....

"ngomongin apa lo pada?."ucap seseorang dibelakang mereka yang akhirnya angkat bicara,dan mereka langsung menengok kearah asal suara.

"eh prilly,ini kita lagi ngomongin target kita selanjutnya,iyakan guys?."ucap michelle mengisyaratkan mereka dan mereka mengangguk saat paham isyarat michelle,dan prilly hannya mengangguk dan duduk ditempatnya.

"selamat."umpat mereka pelan dan kembali menyantap makanan mereka yang sudah dingin karna mereka yg sibuk mengobrol.

***

"gue pulang duluan guys, ada urusan."ucap prilly melangkah pergi dan baru saja prilly berbalik badan namun milla memberhentikan langkah prilly yang membuat prilly menengok.

"urusan apaan prill?."tanya milla penasaran .

"target biasa"ucap prilly lalu berjalan sambil sesekali menengok kebelakang untuk menjawab milla.

Namun saat sudah jauh dari mereka ,tiba-tiba saja prilly merasa lantai sangat licin yang membuat prilly agak oleng ingin terjatuh yang membuat prilly spontan menutup matanya.

"gue rasa gue jatoh,tapi ko ngga sakit?."tannya prilly pada diri sendiri lalu membuka matanya secara perlahan.

degh...

mata elang bertemu dengan mata hazel yang kini masih mempertahankan posisinya tanpa mereka sadari jika masih ada orang lain didalam kelas itu,bahkan tak sedikitpun mereka coba mengalihkan tatapan hangat itu dan tanpa prilly sadari, prilly terseyum dan kali ini bukanlah seyum devil yang sering ia tunjukan swperti biasanya,bisa dikatakan itulah seyum tulus pertama seorang aprillya annastasya.

"ekhmmmm."deheman temen-teman prilly yg membuat ali juga prilly tersadar lalu menjauhkan jarak mereka .

"jangan coba-coba modus ya lo pake meluk-meluk gue. "ucap prilly gugup sambil menunjuk ali ,tapi ali malah terseyum yang membuat prilly tambah salthing melihat seyumnya yang secara spontan ia menurunkan jarinya dari muka ali.

" ihhhh, gak usah seyum."ucap prilly menahan seyumnya yang terdengar manja.

"aku ga sengaja meluk kamu karna tadi emang kamu mau jatuh, jadi aku tolongin kamu."ucap aliansyah cowo nerd yang menolong prilly,yang sekaligus membuat prilly salthing dibuatnya.

"serah."ucap prilly yang pergi begitu saja dari kelas dan sempat sesekali menengok kearah teman-temannya lalu berjalan lagi.

"kalian liat?."tannya milla pada teman-temannya dan mereka menangguk.

"prilly seyum bahkan suara manja dia keluar gitu aja."lirih gritte dan dinda,entahlah rasany mereka sangat rindu suara itu.

"gue gak nyangka ngeliat prilly yang dulu."ucap michelle tak kalah lirih.

"NERD."teriak mereka bersamaan saat aliansyah ingin keluar dari kelas,dan mereka menarik ali  masuk kembali kekelas dan mendudukan ali,alipun hannya diam ketakutan karna merasa bersalah membuat prilly marah dan pasti teman-temannya akan memarahinya.

"maaf soal tadi aku gak sengaja,aku bakal minta maaf ko sama prilly."ucap ali menunduk.

"lo gak usah takut sama kita."ucap milla yg membuat ali menatap mereka bingung.

"cuma lo,harapan kita cuma lo."ucap itte menitikan air matanya entahlah apa yang membuat gadis tomboy itu menangis.

"maksud kamu?."tannya ali yang masih kebingungan.

"lo liat kan prilly seyum?."tannya dinda yang membuat ali tambah kebinguan dan hanya mampu mengangguk.

"dulu prilly adalah cewe yang manja,periang dan baik jauh sebelum tuhan merebut nyawa orangtuanya."lirih michelle mengingat sosok prilly yang dulu.

"cuma lo cwo satu-satunya yang gak pernah dijailin prilly,lo satu-satunya cwo yang ngebuat kita melihat sosok prilly yang dulu walau hannya hitungan detik."sambung milla yang membuat ketiga sahabatnya hampir menangis.

"maksud kalian apa? aku gak ngerti?maaf."ucap ali yang membuat mereka menghela nafas panjang lalu menceritakan kejadian itu.

flshback on

"hiks papahhh,mamah bangun,kalian ga boleh ninggalin illy."ucap prilly menggoyangkan jasad kedua orangtuanya yang terus menangis.

"prilly kita pulang ya"ucap milla menghampiri prilly bersama sahabat-sahabat lainnya.

"iya prill,kamu harus ikhlas."ucap gritte merangkul prilly mencoba menenangkan sahabatnya itu.

"mending kita pulang,besok kita sekolah,masih ada kita kok prill,kita gak akan ninggalin kamu."ucap michelle dan dinda yang mendekati prilly.

"KALIAN GA BAKAL NGERTI PERASAAN AKU,AKU KEHILANGAN MEREKA DAN INI KARNA DOKTER GAk BECUS ITU YANG NGERAWAT PAPAH SAMA MAMAH MAKANNYA MEREKA MENINGGAL."teriak prilly didepan semua sahabatnya yang membuat mereka tertegun kaget dan prilly berlari dari ruangan mayat itu.

off

***

"semenjak saat itu dia membenci dokter dika,dokter yang ada dirumah sakit puspita sari, yang lebih tepatnya yang merawat papah mamahnya dulu "ucap milla bernada lirih mengingat kejadian itu.

"dan parahnya prilly mulai membunuh orang-orang terdekat dokter dika. "ucap dinda juga angkat bicara.

"jadi bener gosip itu, lalu bagaimana dengan dokter dika?."ucap ali

"dia selalu dibuat menderita oleh prilly,prilly ngga mau membunuh dokter dika tapi dia merebut nyawa orang terdekat dokter dika agar dokter dika merasakaan seberapa menderitanya prilly karna kehilangan orangtuanya. "ucap michelle menjelaskan .

"kita mohon li balikin prilly kaya dulu,cuma lo harapan kita."lirih mereka memohon kepada ali sementara ali sendiri saja bingung .

"tapi aku sendiri gatau caranya,aku juga ga yakin bisa merubah prilly."ucap ali pelan karna tidak mau meyinggung perasaan gadis-gadis itu.

"jadi temen prilly,bagaimanapun caranya."ucap mereka bersamaan lagi.

"aku coba."ucap ali tersenyum dan yang membuat mereka ikut terseyum juga dan berharap benar jika alilah yang akan mengembalikan prilly mereka yang dulu.

vote n coment

thnx all :-)

thanks prilly{END}Where stories live. Discover now