5. Love alone

1.6K 152 4
                                    

Mila masuk ke apartemennya dengan menangis. Ia banting figura foto dirinya dan Adi yang ada di ruang tengah dan kamarnya.

Sambil menangis Ia terus menginjak kaca pecah yang ada foto dirinya dan Adi.

Setelah tidak ada lagi barang yang ingin Ia banting, sekarang Mila mundur dan terduduk di ranjangnya.

Tangisannya tidak berhenti.

Dia ingat apa yang diucapkan Adi barusan.

"Lanjutin hidup kamu tanpa aku"

Ga bisa! Mila ngerasa ga bisa tanpa Adi.

Dia cuma bisa menangis, tidak tau ingin menyalahkan siapa atas kejadian ini. Cuma dia yang ga bisa ngontrol perasaan.

Cuma dia yang susah move on.

.

.

.

"Mba, cafe kan udah mau tutup," ucap Bella hati-hati.

Mila seolah tidak peduli, dia larut dengan adonan kue di depannya.

Puas menangis di apartemen, Mila langsung pergi ke cafe untuk menghilangkan fokusnya dari Adi.

Dan dia milih untuk bikin cake, ini sudah malam dan bentar lagi cafe juga sudah akan tutup tapi Mila masih terus berkutat dengan adonan kedua.

Karyawan-karyawannya menatap prihatin.

Michelle baru saja masuk ke dapur, dia menyuruh Bella dan yang lainnya untuk persiapan menutup cafe.

Michelle mendekat ke Mila. Dia berusaha menghentikan tangan Mila yang sedang mengaduk adonan.

"Mil, berhenti," Michelle berhasil memegang tangan Mila dan memeluknya dari samping.

Dia ikut sedih ngeliat Mila seperti ini.

Mila menghentikan gerakannya, sekarang pundaknya terlihat bergetar, dia mulai menangis lagi.

Michelle semakin kencang memeluknya.

"Udah, udah," Michelle terus merapalkan kalimat-kalimat yang menyuruh Mila tenang, tapi ga pernah mempan.

Sakit hati yang bisa nyembuhin juga cuma dirinya sendiri, temen atau siapapun itu emang bisa jadi obat tapi cuma sementara.

Sembuh dari apapun itu juga cuma dari dirinya sendiri yang udah siap ikhlas.

Dan Mila belum bisa ngikhlasin Adi, entah sampai kapan.

. .

Mila duduk sambil meminum coklat hangat.

Cafe sudah tutup, dan Michelle masih dengannya untuk menenangkan Mila.

Mila bercerita tentang harinya, bertemu Adi dan kalimat-kalimat yang membuatnya down.

Adi sudah tidak menginginkannya, itu yang paling menohok.

"Mil, ada yang ngomong obat patah hati itu jatuh cinta lagi," ucap Michelle sedikit berhati-hati.

Mila tersenyum tipis.

"Kasian donk Chel," lirih Mila.

Michelle mengerutkan keningnya,"bagian mana yang kasian Mil?"

"Cuma buat pelarian doank, ya kalau guenya tar bakal serius. Kalau guenya tetep hambar ngejalaninnya, buang-buang waktu,"

Michelle diam mendengarnya, setuju dengan ucapan Mila.

"Besok gue libur, kita hangout yuk," ajaknya bersemangat.

move onWhere stories live. Discover now