Part 7

141 30 1
                                    

"Kau kenapa, Sunggyu-ssi?", tanya Myungsoo.

"Woohyun mengusirku"

"Mwo?! Tunggu Sunggyu, kalian masih emosi, tak boleh seperti itu", Myungsoo menahan tangan Sunggyu. Menghentikan pemuda manis itu untuk pergi.

Ia mendengar langkah seseorang turun dari tangga, pemuda yang baru saja mengusirnya dari rumah itu. Setelah melihat wajahnya membuatnya benar-benar ingin pergi dari rumah itu.

Sunggyu menghentakkan tangannya, "Maaf Myungsoo-ssi, aku harus pergi".

Ujarnya dan segera pergi dari rumah tersebut.

.

.

.

Part 7

Happy reading~

Myungsoo menatap tajam Woohyun.

"Apa?!", Woohyun merasa risih.

"Kau akan menyesal, Hyung", ujar Myungsoo dan pergi begitu saja. Meninggalkan Woohyun sendiri.

"Aissh...", Woohyun mengacak rambutnya berantakan. Ia melirik sekitar, tak ada siapapun di rumah ini.

.

.

.

"Biarkan saja, Sunggyu. Mungkin dia akan kembali seperti waktu itu", ujar Woohyun santai. Ia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, dan juga pikirannya.

.

.

.

Pemuda beranak satu tersebut baru keluar dari kamar mandi, ia menggosok rambutnya yang masih basah sambil melangkah keluar kamar mandi. Ia melihat sekitar.... sepi. Tak ada siapapun.

"Dasar merepotkan!", ujar Woohyun dan tampak terburu-buru untuk mengambil jaket. Bahkan ia tak sempat untuk bercermin dan merapikan rambutnya.

#PRINCE VENUS#

Beberapa orang melihat seseorang menangis sesegukan di sebuah taman, namun hanya melihat prihatin dan melewatinya begitu saja. Dan kebanyakan mereka juga memanang aneh dan tidak memperdulikannya.

Setelah keluar dari rumah milik Woohyun, Sunggyu terus-menerus menabrak orang-orang. Beberapa umpatan dilayangkan untuknya, membuatnya semakin terlihat menyedihkan.

Disinilah pria malang itu, menangis di sebuah taman.

"Sunggyu-ssi?!", Sebuah suara berat dan keras terdengar dengan jelas di telinga Sunggyu. Sunggyu menghentikan tangisnya, buru-buru ia mencari pemilik suara.

"Gyu!!", Sunggyu buru-buru menyembunyikan diri saat pemuda itu melihat ke arahnya. Sunggyu merangkah menuju semak-semak terdekat. Ia menggigit jarinya, menahan suara isakan. Badannya bergetar, ia pun menutup matanya rapat-rapat.

Tuhan... tolong, Sunggyu kali ini!!!

Sreeek~

Sebuah suara semak terdengar, berasal dari semak di depan Sunggyu.

Nafas berat dan menuntut oksigen terdengar, Sunggyu menutup mulutnya. Karena air matanya kembali mengalir deras. Sudah cukup ia menangisi pria tersebut. Ia tak sanggup lagi.

"Sunggyu-ssi, aku tahu kau disana", dada Sunggyu sesak. Namun dia tetap diam.

.

30 detik

.

1 menit

.

3 menit

Prince VenusWhere stories live. Discover now