"AING MAUUUUUNGGGGG!!!" Teriak Bobby sambil garuk-garuk lantai kantin.

"Cinta inih....kadang kadang tak ada logikah.." Yoyong asik nyanyi sambil joget-joget gajelas, pipinya yang gembul itu jadi bergejolak gaje.

"ETA TERANGKANLAAAAH!" Teriak Jinan.

"Ngana pe boooodiiiiii~~~ serrr~" yoyong asik joget muter-muter, geal-geol sana sini.

"Gaes gila banget ini kakak tingkat gue kesurupan!!!" Naisha asik ngeupdate sg yang isinya Bobby lagi garuk-garuk lantai sambil gigitin kursi kantin.

"HALO? POLISI?" June mulai nelpon polisi.

"Luwak white coffee....passwordnya?" Balas pak polisi diseberang sana.

"MASSSSS YA AMPUN JEMPUT KIRAN SEKARANG YO MAS." Kiran nelpon juga, tapi bukan nelpon polisi.

"IYA AKU SUDAH JEMPUT KAMU DEK." Balas Hanbin.

"AKU TUH NGOMONG DI TELPON BUKAN NGOMONG SAMA KAMU!" Omel Kiran.

"YESSSSS ORANG-ORANG SIBUK NONTONIN BOBBY. GUE DAPAT MINUM GRATISSSS." Kata Vania yang merajalela kesana-kemari ngambil minuman botol.

Dasar vania rampok

***

18.00 pm

Bobby lagi beduaan sama Lintang di warungnya Jinan. Ituloh rumah makan padang yang tersohor itu. Ciyeeee berduaan. Awas ada setan loh.

"Heh! Jangan kau makan banyak-banyak, nanti indak bisa bayar. Ingat, biar kau teman ambo, kalo urusan dagang tetap harus membayar." Datang Jinan tiba-tiba sambil bawa buku nota.

Tuh kan bener

Ada setan

"Yaela, ga percayaan amat sih lo sama gue. Gue bayar lah pasti!" Ucap Bobby.

"Ya buat apo percaya sama kau? Percaya tuh sama tuhan. Kalo sama kau musyrik lah aku nyembah alien." Balas Jinan.

"IYA UDAH SANA GAUSAH GANGGU! KECIL-KECIL BAWEL LU AH!" Omel Bobby.

"Bayar kau ya." Jinan mengingatkan lagi.

"IYA ELAH! GUE YANG MAKAN MASA GUE KAGAK BAYAR!" Bobby ngedorong Jinan biar ngejauh dari mejanya, lagi berduaan sama Lintang diatuh masa diganggu sih.

Sebenernya Lintang gamau makan bareng Bobby. Cuma Bobby tuh pinter marketing, alasannya buat ngomongin perkara mereka ketuker kemaren. Padahal mah modus ae biar ada temen makan.

"Bob, tapi perasaan gue kok gaenak ya." Kata Lintang sambil nyeruput es jeruknya.

"Dienakin aja kali." Jawab Bobby santai, sambil masih gerogotin ayamnya.

"Dienakin gimana sih ah." Lintang pusink.

"Ya............ena......."

PLAKKK

Lintang nampol Bobby dengan tampolan membabi buta ala salsa biskuat.

"Ayang iiiiih akukan soft :(" kata Bobby sambil ngelus pipinya.

"Ya abisnya gue lagi serius juga." Balas Lintang.

"Ya maaf heheheh. Perasaan lo gaenak masalah ketuker itu lagi?" Tanya Bobby.

Lintang cuma ngangguk

"Gue takut kita ketuker lagi masa." Kata Lintang.

"Gausah dipikirin. Kita berdoa aja biar kita gak ketuker lagi." Ucap Bobby.

"Toh kalopun ketuker lagi kita udah lumayan bisa nyikapinnya kan? Udahlah ntang, gausah jadi beban. Habis ini kita beli es krim yuk?" Lanjutnya.

"Ah ngerepotin Bob, gausah deh." Tolak Lintang halus sambil senyum.

"Yaela ayolaaaah gue traktir. Lo cuma  minum es jeruk aja loh daritadi, ditawarin nasi padang gamau." Balas Bobby.

"Hmmmm yaudah deh, makasih loh." Lintang senyum.

"Yaudah lo tunggu sini, gue bayar dulu. Jan lari lo." Kata Bobby.

"Apaan sih, emang gue kucing apa." Jawab Lintang.

"Ayam kare 2 potong, sayur daun singkong seporsi, rendang sepotong, kering kentang seporsi, es jeruk 2." Hitung Jinan.

"Nan......."

"Apa?"

"Gue kasbon dulu ya hehehehehehe"

"BIADAB KAU!!!"





***

Tbc

21 : 21 - IKON Bobby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang