Prolog

21 4 19
                                    

Seorang wanita berjalan sempoyongan di keramaian kota ditengah derasnya hujan. dikota ini hujan terus menguyur hampir 5 bulan terakhir. Ia berjalan menunduk Tak tahu arah jalan yang pasti. Rasa nyeri di sekujur tubuhnya. ia berjalan menunduk menabrak orang – orang yang lalu lalang. Berjalan ditengah hujan tampa payung dan arah hanya mengenakan celana jeans hitam dan baju hitam selengan. Orang disekitarnya tak risau. 

Ia berjalan hingga menabrak motor yang lewat ditrotoar hingga ia jatuh dan berhenti di depan supermarket. Matanya tertuju pada supermarket. “ aku harus makan” pikirnya sambil berdiri dan meninggalkan pengemudi ugal – ugalan tadi. Wanita itu masuk dan membeli apa saja yang ada untuk mengganjal perutnya. Semua mata tertuju padanya, mungkin wanita itu basah kuyup jadi diperhatikan.

Setelah ia megambil apa yang diinginkan ia kekasir. “Ini berapa harganya?” Tanyanya. “Mba, resleting celananya”. Sebelum megambil barang dari wanita itu. "Apa?" Wanita. "Itu!" Si kasir sambil memperagakan turun dan naik. “Oh iya?” Si wanita membetulkan celananya.

Sedangkan di anteran para ibu – ibu yang ada disitu bergosip mebicarakan siwanita. “Hahaha jangan – jangan dia kepikiran pacarnya,. Sapai celana saja tidk diperhatikan”. Kata ibu yang paling dekat dengannya. “Haha ia. Syukur saja kasirnya anak kecil. Kalau pria dewasa tidak tau apa jadinya". Sahut ibu-ibu yang lain.

Setelah selesai membayar Wanita itu berjalan keluar supermarket dengan cepat meninggalkan ibu-ibu tadi. Rasa malau di wajahnya tak mampu untuk ditutupi lagi. Ia memberhentikan angkutan umum agar segera dinaik dan beranjak meningglakan tempat itu.

Kejadian semalam membuatnya tak karuan. Kalau diingat lagi sakit rasanya.

Ia duduk di belakang supir paling dekat dengan pintu. Pikirnya ingin segera pulang dan mandi. Sampai dipertengahan perjalanan ia merasakan ada aliran hangat dipahanya seperti ada yang memengang. Betul saja ternyata ada seorang pria paruh baya memegang pahanya.

“Pak apa yang bapak lakukan?” Tanyanya dengan wajah yang geram.

“eh, maaf kira tidak ada apa” Jawab bapak itu dengan gugup dan segera memberhentikan mobil dan dengan cepat keluar dari mobil itu. 

Wanita itu langsung membetulkan tempat duduknya. Penumpang lain  didalam mobil langsung bertanya. “Ada apa Nak?” .

“tadi pria itu pegang – pengan paha saya ibu, saya pikir tadi barang bawaan saya yang saya letakan di paha. Ternyata bukan" Jawabnya dengan wajah kesal “Tadi kalu masih anak muda sudah saya pukul. Tapi kasiang dia bapak- bapak.” Sambunnya.

Penumpang di angkutan yang sebagian besar wanita menghujat pria tadi. Seperti khas  ibu-ibu”.

Sesampainya di kamarnya ia berpikir ini adalah perjalanan yang sangat panjang hingga bisa tiba di tempat ini lagi. Dan penghinaan yang diterima semalam dan tadi membuatnya marah.

                           ***
       Lanjut gak ya???😊😊

-----------------
Siapa wanita di atas?😃
Jangan jadi pengemudi ugal-ugalan ya 😀
Jangan lupa koment juga😉
Thanks udah baca😄

Someone15Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang