Raya terdiam dengan senyum malu di wajahnya.

*

Pukul 7 malam, Raya dan Mondy telah sampai di sebuah hotel bintang lima tempat diadakannya pesta ulang tahun perusahaan "Wijaya Company".
Mereka berjalan bergandengan tangan dan di sambut tatapan kagum orang-orang yang berada di pesta itu.

Raya mengenakan gaun panjang merah tanpa lengan, dengan belahan tinggi sampai ke paha di sebelah kanan menjadi pusat perhatian para pria sedangkan Mondy dengan setelan jas hitam dan dalaman merah yang menyesuaikan dengan gaun Raya juga membuat kagum para wanita muda di pesta itu.

Mondy membawa Raya menghampiri kedua orang tuanya yang juga hadir di pesta itu.

"Raya, kamu cantik banget sayang" puji Fatma melihat penampilan Raya.

"Makasih tante juga cantik kok" ucap Raya tersenyum manis.

"Oh iya Mon, ayo papa kenalin sama sahabat papa dan keluarganya" ucap Hamzah kepada Mondy. Mondy mengangguk dan mereka ber-empat berjalan menemui tuan rumah pesta ini.

Restu tersenyum ketika melihat rombongan keluarga sahabatnya menghampirinya dan mengucapkan selamat kepadanya.

"Restu, ini Mondy putraku" ucap Hamzah.

Mondy dan Restu saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri.
"Wah, kamu sudah sangat dewasa dan tampan Mondy. Terakhir om melihat kamu waktu kamu masih berumur 10 tahun" ucap Restu.

Restu melirik Raya yang berdiri di sebelah Mondy.
"Lalu gadis cantik ini apa dia kekasihmu Mon ?" tanya Hamzah menggoda Mondy.

"Iya om, perkenalkan dia Raya kekasih Mondy" Raya tersenyum canggung dan berjabat tangan dengan Restu.

Tiba-tiba seorang gadis dengan gaun hitam pendek berjalan ke arah mereka. Gadis itu berhenti tepat di sebelah Restu.

"Mondy" gadis itu sedikit terkejut saat melihat Mondy bersama ayahnya.

Mondy hanya tersenyum tipis kepada Bella.

"Kalian sudah saling kenal ?" tanya Restu kepada Bella dan Mondy.

"Udah, waktu itu Mondy pernah nolongin Bella" ucap Bella senang.

"Oh baguslah, Mondy ini anaknya om Hamzah sahabat papa" ucap Restu kepada Bella. Bella menyalami orang tua Mondy sopan.

Mondy yang melihat perubahan dari wajah Raya yang terlihat kesal saat ada Bella pun berinisiatif mengajak Raya meninggalkan orangtuanya dan membawa Raya menemui rekan-rekan bisnisnya.

**

Karena bosan menemani Mondy yang terus berbincang masalah bisnis dan perusahaan dengan rekan-rekan bisnisnya. Raya memilih berjalan sendiri ke meja minuman sekalian melihat-lihat.

Saat Raya menjauh dari Mondy Bella menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Mondy.

"Hai Mon" sapa Bella dengan senyum manis di wajahnya.

Mondy hanya tersenyum tipis tanpa membalas sapaan Bella.
Walau merasa Mondy cuek padanya tapi Bella tidak menyerah.
Ia tetap mengajak Mondy bicara selagi tidak ada Raya.

"Gak nyangka ya, orang tua kita ternyata sahabatan" ucap Bella sumringah.

"Iya Bel, aku juga gak nyangka" ucap Mondy.

Merasa memiliki kesempatan bersama Mondy, Bella menggunakannya untuk membuat Raya salah paham kepada Mondy. Agar mereka bertengkar dan akhirnya putus.
Dengan berani Bella berpura-pura terdorong oleh orang yang berjalan di belakangnya dan terjatuh ke arah Mondy, karena refleks Mondy menangkap Bella yang kini sudah ada dalam dekapannya.

Kisah AkuWhere stories live. Discover now