Part 1

346 37 6
                                    

Jeonghan merapikan baju seragamnya dan memastikan agar rapi kembali sebelum dia keluar dari bilik toilet.

"AH! Kau mengagetkanku saja!" Jeonghan nyaris saja memukul seseorang yang berdiri tepat didepan bilik toiletnya saat dia keluar tadi. Seseorang itu adalah Seungcheol yang hanya memasang wajah dinginnya pada Jeonghan.

"Kau belum menjawab pertannyaanku. Dari mana kau tau namaku ?" Seungcheol masih keukeuh dengan pertanyaannya sejak di kelas tadi.

"Kenapa kau begitu penasaran?" jawab Jeonghan enteng dan melewati Seungcheol begitu saja.

"Hey tunggu dulu" Seungcheol refleks menggenggam tangan Jeonghan untuk mencegahnya keluar dari toilet. Jeonghan langsung manatap ke arah tangan yang digenggam Seungcheol dan sedetik kemudian Seungcheol buru-buru melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Jeonghan. Jeonghan hanya tersenyum tipis dan menatap Seungcheol yang sedang salah tingkah.

"Kau benar-benar penasaran Seungcheol-ssi?" tanya Jeonghan yang hanya dibalas anggukan oleh Seungcheol. Jeonghan terdiam beberapa saat sambil bertatapan dengan Seungcheol. Jeonghan melangkahkan kakinya mendekati Seungcheol. Sebisa mungkin Seungcheol menyembunyikan perasaan salah tingkahnya dan tidak berusaha untuk menghindari Jeonghan.

"Aku tau namamu dari.............................................. sini." Jeonghan menunjuk nametag yang tertempel di seragam bagian kanan Seungcheol.

Demi Tuhan! Seungcheol ingin sekali membenturkan kepalanya ke tembok terdekat karna tidak menyadari namanya yang tertera di nametag yang dipakainya dan dapat dilihat oleh siapapun dengan begitu mudahnya.

"Aku tadi hanya bercanda. Kita belum pernah kenal sebelumnya." ucap Jeonghan pada Seungcheol yang kini tengah memandangi nametagnya.

"Senang berkenalan denganmu Choi Seungcheol." Jeonghan pun berlalu sambil tersenyum meninggalkan Seungcheol yang merutuki kebodohannya.



PART 1 (Dia itu siapanya dirimu?)

"CHOI SEUNGCHEOOOLL! AYO BANGUUNN KAU HARUS PERGI SEKOLAAH!" teriakan sang Eomma hanya direspon gumaman tidak jelas dari mulut Seungcheol.

"Kau bicara apa Seungcheol? Ayo bangun kau akan terlambat nanti!" titah sang eomma tanpa ampun.

"Aku tidak enak badan eommaaa.. aku izin tidak masuk sekolah ya hari ini" jawab Seungcheol lemah tanpa membuka matanya.

"Kau sakit?" tanya eomma Seungcheol sambil memegang kening Seungcheol.

"YA! Kau mau membohongi eomma hah?! Badanmu sehat kan? Ayo bangun!" Eomma Seungcheol lantas menarik selimut yang dipakai Seungcheol dan menarik tangan Seungcheol agar segera bangun. Seungcheol hanya bisa menggeram kesal karena usaha membohongi eommanya tidak berhasil.

"Iya iya eomma. Aku akan bersiap sekarang." Seungcheol pun menyerah pada eommanya dan berjalan malas menuju kamar mandi. Dia sangat enggan untuk berangkat ke sekolah hari ini. Pasalnya, dirinya masih malu untuk bertemu dengan Jeonghan karena kebodohannya di pertemuan mereka yang pertama kemarin. Ya pertemuan pertama.

**************************

Seungcheol melangkah masuk ke kelas dengan memasang wajah datar seperti biasanya. Dia sadar bahwa Jeonghan sudah datang dan tengah memandanginya. Bahkan hingga Seungcheol duduk pun pandangan Jeonghan tidak teralihkan. Baru saja Seungcheol menyimpan tasnya, seorang lelaki datang menghampiri Seungcheol dan sedikit menghalangi pandangan Jeonghan.

"Ada apa Doyoon-ah?" tanya Seungcheol ramah. Jeonghan tersentak heran dengan perubahan drastis di wajah Seungcheol yang mendadak begitu manis di hadapan lelaki bernama Doyoon itu.

Who Are You?Where stories live. Discover now