Bagian 4.

139 11 3
                                    

Ceritanya Makin Gajeee parah..Buat kontrak nya kek nya bagian 5 nanti \\itu kalo Saia tidak berubah pikiran// bagian 4 hanya 636 kata,panjang sih menurutku :v

Semoga kalian menikmatinya:)
Langsung aja Yah👇🏻👇🏻

Kedua tangan Akashi dan kaki yang ditutup dengan celana panjang akashi memangku tomori yang menggunakan celana panjang tidurnya yang memeluk erat Akashi dipangkuan nya mata yang ngantuk leher dan paha yang sakit.

-30 Menit Kemudian-

"sampai kapan kau memeluk nyaa Hahh?!!" Tomoe membentak Akashi dan melemparkan kipas tangannya.

"Sstt!Tunggu ia sampai tidur" Akashi Menyuruh Tomoe untuk tidak berisik

"Memangnya dia anak kecil apa harus dipeluk"

"Menurut lah"

"Cih"

-30 menit-

Setelah setengah jam tomori menunggu mereka tidur dan akhirnya mereka ketiduran,sebenarnya Tomori tidak tidur

"Heh" senyum licik Tomori yang sebenarnya tidak tidur

"Hmm?T-Tomori-sam--" Mata Akashi yang baru saja terbuka dari tidurnya dan..

"Kalian Membuat Diri Kalian lengah" seru Tomori kegirangan

"Ada apa ini?kenapa gelap sekali?" Tomoe dan Kuro secara bersamaan kaget dan memaksa membuka mata mereka,dan saat sudah terbuka ternyata oh ternyata 2 pisau menancap pada satu mata.

"Hah?!!B-Bagaimana Bisa tidak terluka atau kesakitan,S-Siapa kalian,Iniii.." Tomori terkejut Karna mereka bereaksi dengan wajah B aja (biasa aja)

"Hmm?.Ini..apa maksudnya?" Akashi terlihat bingung dengan perkataan Tomori yang sambil mencopot ke-4 pisau dari 2 bola matanya..

"Bukankah sudah Kubilang kalau kau bangun Nnti akan ku jelas kan..Terapi kau selalu menyerang kami..Huft.." eluh Tomoe yang menyopot ke empat pisau dari bola matanya dengan perlahan

"Aaa~ mata ku ikut copot..apa Karna aku mencabut pisau nya terlalu kencang" eluh Kuro Karna bola mata kiri nya copot

"Dasarr..Lain kali pelan pelan..Bodoh..cepat lah mengumpat sebelum ketahuan Tomori dan tunggulah sampai bola matamu berhasil kembali" berisik Tomoe

"Cepat jelas kan siapa kalian !!" Memasukan pisau andalannya tepat ke tenggorokan nya akashi

"Ughh~ T-t-Tomoe Ba-Bantu A-aku!" Teriak Akashi kesakitan meminta tolong pada Tomoe

"Tomori-San Tolong lepaskan aku akan memberi tahu mu" mengambil pisau yang tertancap di tenggorokan akashi

"Cepatlah Ceritakan aku tidak punya banyak waktu sebelum keluarga ku bangun" Tomori menyodorkan pisau nya kearah mata Tomoe sekali lagi

"Glekk..Baiklah" Tomoe mengambil balik pisau yang disodorkan Tomori

"Sekali lagi perkenal kan ini Akashi-San,Aku Tomoe,Dan Dia Kuro.."

"Bodo amat..ceritakan apa maksud kalian di awal awal tdi" Tomori menyalakan komputernya

"Tomori-San Kau ingin apa" Tomoe bertanya

"main game" Tomori berkata datar

"Aku mau ikut" seru Kuro bersemangat

"Ekhemm..Jadi tidak perkenalannya" kata Tomoe kesal

"sudah cepat aku akan mendengarkannya"

"Baiklah..kami ada lah vampir" Tomoe berkata enteng

"Pftt..Mana mungkin aku percaya sama kata kata kuno gitu" Tomori tertawa kecil Karna tidak mempercayai nga

"Lanjut..Ini Akashi Vampire terkuat di antara Vampire lainnya" menunjuk Akashi "meski terlihat lemah" membisik Tomori

"Do-Domo.." senyum lembut Akashi "Woi..Tadi lu bilang apaan?" Membisik Tomoe "enggak..enggak ada apa apa"

"Yang satu itu pemalas Vampire terkuat setelah aku tentunya...hah.." membuka kipas tangannya..

"Apaa kau bilangg..Kau saja kalah dengan 'dia' "

"Glekk.." Tomoe tidak bisa berkata kata..

"Aku Vampire terkuat ke-3"

"Tetap tidak percaya sih" Jawab Tomori santai yang tangannya memegang mouse komputer

"Terserah Kau sih mau percaya atau tidak memang itu kenyataannya" seru Akashi

"Hmm.."

"Jadi mau Kah buat kontrak dengan ku?" Akashi menawarkan kontrak dengan Tomori..

"Kontrak apa maksudmu?" Tomori masih kebingungan yang matanya masih menatap layar komputer

"Kontrak dengan vampir pastinya...Tadinya Kami Ingin membunuh mu tapi darah mu tidak habis Yahh jadi bagaimana menjalani kontrak..sama sama mengu-- ada apa Tomori??"pembicaraan Akashi terpotong Karna terkejut Melihat Tomori mendadak tegang

"Tomori-San ada apa" Tomoe dan Kuro panik dan kebingungan kenapa Tomori mendadak tegang kenapa mendadak diam?

"Darah ku..sama seperti saat itu" berbicara dalam batin tomori,Tomori sangat sangat terkejut mendengar perkataan Akashi,mata yang melotot kedua pupil Tomori yang menjadi kecil,menahan emosii,mouse Tomori menjadi hancur Karna di tekan sekuat oleh Tomori Karna menahan emosinya tersebut

"Kuat sekali" dalam batin mereka bertiga yang masih ke binggung an kenapa Tomori bisa seperti itu?

.
.
.
.
.
Bersambung~

Terima kasih^^
Jangan lupa votenya,ikutin terus semoga menarik\\kalo menurut Saia sih gak seru,serius deh//

~Salam Author💋

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Jul 26, 2017 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

My beloved servant killed myselfKde žijí příběhy. Začni objevovat