40%

4.2K 538 127
                                    

Lai Guanlin duduk di kursinya dengan kalem. Err, tidak juga sih, tepatnya sambil senyum-senyum sendiri. Teman-teman sekelasnya sempat berpikir untuk menelpon ambulans saking bingungnya. Ya iya, Guanlin yang biasanya pasang mode es batu 24/7 tiba-tiba jadi bunga matahari begini.

Gara-gara siapa lagi kalau bukan Yoo Seonho.

Guanlin memutuskan dia harus bertindak cepat. Daripada setiap malam minggu kamar dia digebrak-gebrak ibu kos gara-gara ngabisin air lantaran galau gebetan kurang peka, lebih baik dia sudahi saja semua ketidakpastian perasaan ini.

Melalui partner swag-english-conversation-partner-nya, Kim Samuel, yang tidak selemot Seonho tapi level kepanikannya sama (lebih parah malah, Samuel kalo kaget yang keluar bukan yasin lagi). Guanlin berharap setelah ini tidak ada lagi galau-galau di malam minggu. Ya, tentunya kalau rencananya ber--

"Ting! Ting!"

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, notifikasi L*NE. Mungkin sebaiknya dia buka dulu, sebelum guru masuk dan pelajaran di mulai.

 Mungkin sebaiknya dia buka dulu, sebelum guru masuk dan pelajaran di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan 'ni bule minta mati." 

Guanlin pergi mengambil sapu untuk tugas piket di belakang kelas, siap menghajar Samuel yang tidak amanah itu. Udah dibilangin yang boleh baca cuma Seonho doang!

Baru dia mau meninggalkan kelas, guru matematika sudah tiba dan siap memulai pelajaran hari itu. Gagal deh makan Samuel Goreng.

"Sial. Gimana kalau 'tu anak nyebar. Dia kan sering bergaul sama Daehwi, congornya berbisa," rutuk Guanlin dalam hati. Mau tidak mau dia mengikuti pelajaran dengan gelisah, setengah geli setengah basah. Duh.

Tak lama, Guanlin melihat ponselnya menyala di kolong meja. Pesan dari Seonho.

Waduh gimana nih, panggilan sayang harus segera dituruti. Mau nggak mau, Guanlin sembunyi-sembunyi membuka chat dari Seonho.

.

Tunggu, berarti Seonho sudah menerima pesan dia? Mendadak gelisah berubah jadi gelinas, geli-geli panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu, berarti Seonho sudah menerima pesan dia? Mendadak gelisah berubah jadi gelinas, geli-geli panas. Apa pula yang panas, Lin.

Dengan perasaan tegang, Guanlin melanjutkan membaca pesan dari Seonho.

"Lai Guanlin, mau ke mana kamu? Saya tidak suka ya kamu keluar-keluar saat pelajaran saya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lai Guanlin, mau ke mana kamu? Saya tidak suka ya kamu keluar-keluar saat pelajaran saya!"

"Maaf Pak, saya mau ke toilet."

"Banyak alasan, masa pagi-pagi sudah beseran?"

"Nggak, Pak. Saya mau gantung diri."

Guanlin buru-buru kabur sebelum ditanyai lebih lanjut. Jelas dia tidak benar-benar mau bunuh diri. Mendadak dia tidak nafsu belajar. Remaja satu ini memang kalau sedang galau bawaannya harus mengurung diri di kamar mandi. 

Lagipula, Guanlin tidak bisa meninggal dengan tenang sebelum mendapatkan Yoo Seonho.

Ah, Yoo Seonho.

Kenapa ya, anak itu. Jangan-jangan dulu dia ada riwayat jatuh dari sepeda sampai otaknya agak bergeser kah?

Sulit sekali membuat Seonho peka. Lebih sulit dari nelen Panad*ol nggak pakai air.

Atau anak itu memang benar-benar polos?

Tapi nggak ah, buktinya dia senang "nemplok" ke siswa-siswa lain, terutama yang tingkatannya lebih tua. Entah Guanlin harus ikut ritual pesugihan apa agar bisa merasakan jadi Hwang Minhyun, kakak kelas favorit Seonho, yang setiap hari rutin mendapatkan pelukan selamat pagi.

Lah, giliran Guanlin, sudah menyenggol-nyenggol tangan minta digandeng saja, bukannya dikasih tangan lagi malah dikasih duit sama Seonho. Dikira minta sedekah.

Begitulah, sirik pada Minhyun pun tak ada gunanya. Sekarang bagaimana caranya agar Seonho peka?

Di pintu toilet, Guanlin berpapasan dengan Ong Sungwoo, kakak kelas yang terkenal dengan ketidakwarasan hakiki.

"Eh, Lin! Kenapa lo suram amat? Oh, pasti mau jongkok di atas wc sambil ngegigitin kain pel lagi ya? Gue pasang tulisan di pintu biar nggak ada yang masuk, deh!"

"BERISIK."

.

.

-TO BE CONTINUED-

.

.

[A/N]

Hai! Akhirnya saya update sebelum kembali bekerja :"")

Semoga tidak kecepetan karena saya rencana nggak bikin cerita ini panjang-panjang. Saya tipe yang hobi php-in orang dengan multichap #duk 

Terimakasih banyak atas vomment teman-teman di chapter sebelumnya! #lemparkecupansatusatu mau lagi dong~ UvU


Screenshots | Guanlin x SeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang