Creepypasta 5 : Kami Masih Memilikimu

242 19 3
                                    

Perkenalkan, namaku Shinta dan saat ini Aku berumur 8 tahun. Aku punya seorang kakak. Mungkun jika ia masih bersama kami, saat ini kami sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-12. Dulunya kami hidup dalam keluarga yang sangat miskin. Saat pergi kemanapun, aku dan kakakku selalu mengenakkan baju yang sama. Hal itu membuat teman-teman sekolah kami selalu mengejek dan menertawakan kami setiap waktu.

Tahun lalu kakakku melarikan diri dari rumah. Meskipun kami selalu tidur pada ranjang yang sama, karena itu satu-satunya yang kami miliki di rumah sederhana kami, Dia tidak pernah mengatakan padaku bahwa Dia akan melarikan diri. Jika saja Aku mengetahuinya, mungkin aku akan memintanya untuk membawaku pergi bersamanya.

Ketika aku terbangun esok harinya, ibuku mengatakan padaku bahwa kakakku menghilang. Kami semua telah mencarinya di manapun namun tidak berhasil menemukannya. Tidak lama setelah itu, ibuku mengatakan padaku bahwa ia memenangkan sebuah lotre yang ditemukan oleh ayahku di sebuah tempat pembuangan sampah. Ketika aku melihat semua uang yang ada di dalam koper, aku berpikir bahwa semua masalah kemiskinan yang kami hadapi akan berakhir dan kami bisa hidup bahagia selamanya.

Namun aku salah, sesaat setelah mereka menerima uang tersebut, mereka segera pergi ke pasar pusat perbelanjaan terdekat. Ayahku membeli mobil baru, setelan jas mewah, beberapa perabotan dan sebuah televisi yang besar. Sedangkan ibuku membeli pakaian baru dan banyak perhiasan. Akan tetapi mereka tidak membelikan aku apapun, tidak juga menyisihkan sedikit uang untuk biaya pendidikanku.

Aku bertanya-tanya.

"Apa yang kita lakukan Ketika semua uang itu habis?" Tanyaku kepada mereka.

"Tidak perlu cemas." Sahut ibuku.

"Kami masih memilikimu."

Aku rasa mereka benar-benar menyayangiku bukan.

***

PS: Hal mengganjal dari cerita di atas adalah pada kalimat "kami masih memilikimu". Kakak dari tokoh aku sebenarnya tidak pernah melarikan diri. Ibu dan ayahnya menjualnya pada pedagang anak. Mereka berbohong pada aku tentang kepergian kakaknya. Ketika mereka tak punya apa-apa lagi. Maka mereka masih memiliki tokoh Aku untuk dijual.

CREEPYPASTAWhere stories live. Discover now