retak

2.3K 151 14
                                    

[Kenapa aku rasa.... muka ku memerah?! Apa jangan jangan...]

Eren pun langsung menggelengkan kepalanya

[Tidak! Kau tidak mungkin menyukai annie! Dia itu hanya teman! HANYA TEMAN!]

Eren pun menarik nafasnya , dan segera menuju ke kasir

Cklek. Eren pun sampai di apartement nya dan segera mengunci pintunya

[Kenapa annie kelihatan lebih cantik dari biasanya? Atau... apakah dia memang seperti itu? Ah sudahlah...] ucap eren dalam hati sambil membuka sepatunya

>DI DAPUR<

Eren pun meletakkan telur nya di atas meja.

Drrt,drrt hp eren pun bergetar karena ada yang menelpon nya

Eren : "moshi moshi?"
Mikasa : "eren kau sudah makan?"
Eren : "belum"
Mikasa : "kamu akan makan apa?"
Eren : "yang kurasa...mi instan dengan telur aja"
Mikasa : "hanya mi instan saja?! Jangan terlalu banyak makan mi instan eren , nggak baik untuk kesehatan mu"
Eren : "aku tau , aku tau"
Mikasa : "aku kesana sekarang juga ya?"
Eren : "sudahlah kau tidak perlu repot repot datang ke sini"
Mikasa : "aku akan tetap kesana"
Eren : "SUDAH KU BILANG KAU JANGAN DATANG KE SINI!!!"

Eren pun segera menutup telponnya

"Cih! Menyebalkan"

>DI RUMAH MIKASA<

"E-eren..."

Setetes air mata keluar dari pelupuk mata mikasa dan mikasa pun mulai menangis

Tok.tok "mikasa makan malam udah siap" terdengar suara laki laki dari luar kamar mikasa

[Tumben...biasanya dia langsung jawab iya...]

"Mikasa aku masuk ya"

Lelaki itu pun masuk dan...

"Mikasa?! Apa yang terjadi denganmu?! Kenapa kau menangis?!"

Lelaki tersebut pun memeluk mikasa

"E-eren..." suara serak karena nangis

"Ada apa dengan bocah itu?!"

"Dia membentak ku di telepon" kata mikasa sambil nangis

"Membentak?! Awas saja kau bocah!"

==KE ESOKAN HARINYA==

>DI KAMPUS<

"EREN!!" Panggil armin

"Hm? Armin?"

"Semalam apa yang terjadi?"

"Semalam??"

"Iya"

"Hm...oh! Mikasa cerita pada mu ya?"

"Eh?! Bagaimana kau tau?!"

"Jangan remehkan aku armin"

"Jadi....apa yang terjadi?"

"Aku membentak nya di telepon" jawab eren dengan santai

"Membentak?! Kau membentak seorang wanita?! Apa kau sudah gila eren?!" Tanya armin dengan terkejut

"Ya begitulah...."

"Kenapa kau membentak nya?!"

"Biasalah..."

"Bia-

Tiba tiba ada yang memukul eren dari belakang

Bugh!!

"Ittai...Dasar Breng-

Eren dan armin pun terkejut kenapa orang itu bisa di sini

"L-LEVI SAN?!?!" kata armin dan eren bersamaan

"Oi bocah , apa yang kau lakukan sehingga kau membentaknya hah?!?!" Kata levi dengan amarah yang sangat besar

"Etto...."

"KAU MEMBUAT NYA KEMBALI PADA TRAUMA DIA!!! BUKANKAH KAU BERJANJI PADAKU UNTUK TIDAK MENYAKITINYA ?!?!"
Kata levi sambil menarik kerah baju eren

"L-levi san sebaiknya jangan di sini , lebih baik kita ke taman belakang kampus" ucap armin dengan nada panik

Levi pun melepaskan genggaman nya

"Tch , baiklah"

>DI TAMAN BELAKANG KAMPUS<

Overprotektif ⭑ Eremika [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang