Prolog

156 12 0
                                    

HAPPY READING!!


Author pov.

.
.

Flashback on

.
.

Di dalam mobil, ada keluarga kecil yang ingin berlibur ke Disney Land.

"appa! Aku tak sabar untuk ke Disney Land" kata anak kecil yang lucu itu.

"sabar Hyojin-ah, sebentar lagi kita akan sampai. Kalau sudah sampai Hyojin mau ngapain di sana?" tanya seorang pria paruh baya yang di panggil Appa oleh anak kecil itu.

"Hyojin mau makan gulali yang besar, naik kapal bajak laut, komedi putar, bombom car, dan masih banyak lagi deh" kata Hyojin kecil dengan semangat yang tinggi sambil menghitung di jarinya.

"wah anak eomma memang berani naik kapal bajak laut?" tanya seorang ibu paruh baya yang duduk di samping anak kecil itu sambil merangkul Hyojin kecil.

"berani! Itu mah tidak seberapa dengan Hyojin" jawab Hyojin, namun Hyojin antara takut dan malu untuk mengatakan takut.

"hahahaha" kedua orang tuanya tertawa melihat kelakuan anaknya itu.

Namun tak di sangka mobil yang mereka tumpangi di tabrak oleh truk di perempatan. Supir truk pun turun untuk melihat apa yang di tabrak barusan. Dan betapa kagetnya supir truk tersebut, ia melihat sebuah mobil yang sudah terbalik dan hampir hancur itu. sang supir berusaha untuk melarikan diri namun, tak lama kemudian polisi berdatangan dan melihat tempat kejadian dan menangkap sang supir tersebut.

"pak! saya tidak salah! Mobil itu tiba-tiba muncul!" berontak sang supir truk yang tidak mau bertanggung jawab.

"ikut kami ke kantor dan berikan alasan anda di sana!" jawab salah satu polisi tersebut sambil menahan tubuh supir itu agar tidak kabur.

Polisi tersebut memborgol kedua tangan sang supir tadi dan membawanya ke kantor polisi. Tak lama kemudian ambulance datang ke tempat kejadian tersebut.

"appa... eomma.... appa... eomma.. apheuda... hiks hiks hiks" tangis anak kecil tersebut.

Terlihat darah mengalir di pelipis dan pipinya akibat pecahan kaca mobil.

"Hyojin-ah? Gwaenchanha?" tanya eomma dengan suara serak seperti kesakitan tersebut, dia berusaha untuk menggerakkan tubuhnya namun tidak bisa.

"hiks hiks hiks.. eomma!" tangis Hyojin makin menjadi.

"Hyojin-ah mianhae, appa dan eomma sangat menyayangi Hyojin. Hyojin maafkan eomma yah? Hyojin neomu johayeo" ujar eomma Hyojin sambil tersenyum walaupun darah terus mengalir di dahinya.

"eomma!! Jangan tinggalkan Hyojin eomma!!" teriak Hyojin di sela tangisannya.

Tak lama kemudian petugas menyelamatkan mereka bertiga dan membawanya ke rumah sakit.

.
.

Di rumah sakit

"cepat ambilkan CPR!!" perintah salah satu dokter tersebut ke perawat.

"tekanan darah menurun!" kata dokter yang satunya.

Perawat memberikan alat picu jantung itu ke dokter tadi setelah alatnya sudah siap.

"150 joul, clear. Mulai!" ujar dokter tadi sembari menolong korban.

"200 joul, clear. Mulai!"

Dear Namja Chingu ✔ (Selesai) [REVISI]Where stories live. Discover now