Akhirnya aku (kembali) melakukan ritual positif yang sudah lama nggak aku kerjakan :
Menulis rekaman hidup
Kali ini berbeda dari yang sebelumnya, aku memakai media online, yang artinya bisa dipublish langsung ke jagat maya, potensi dibaca oleh manusia dengan kuantitas lebih banyak juga jangkauan meluas.
Minusnya, aku harus punya koneksi ke internet untuk mengaksesnya.
Gaya penulisanku memang mengalami perubahan, tingkat keasyikannya menurun, sedikit menua, sejalan dengan usiaku yang sebentar lagi memasuki seperempat abad, atau justru skill menulisku yang memudar.
* Untuk versi serunya ( Subjektif Gaes ! ) bisa dibaca di rentbookku yang lain dengan judul sama : SAHL ( Mau dibikin series wacananya )
Di bagian pertama ini aku nggak bisa menuangkan total apa yang sebenarnya mau kutulis, feelnya beda, aku merasa dibatasi di media ini.
Mungkin belum terbiasa, atau memang timing yang kurang pas, dengan sisa tenaga hari ini.
Intinya
Hari ini catatan pribadiku semasa SMK (2010-2012) telah memberiku asa, untuk kembali mengarah ke jalur yang baik, yang positif
Dan, aku mulai ( kembali ) berkutat dengan hal yang bikin pusing (Berpahala), salah-salah otak bisa buffering. Selamat menghafal Thullab KFI.
01.59
Tuesday
July,11th 2017Dengan segala ejaan yang dipaksakan.
YF
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi : Tentang Kau, Mimpi, dan Inspirasi
Non-FictionIni adalah serpihan dari keping-keping hidup Yasir Faizun yang sempat diarsipkan secara online. Sebuah potret hidup yang sangat biasa, sangat mungkin berbeda dengan kehidupan kalian semua, karena pada dasarnya tiap-tiap kepala tersusun dari helai ya...