Bad Gurl?

PROLOG

Sebuah masalah menimbulkan sebuah perkelahian. Semua terjadi karena sifat keegoisan.

Gadis cantik yang diyakini masih berumur 7 tahun. Harus merasakan yang namanya keterpurukan. Melihat secara langsung perkelahian hebat yang di perani oleh kedua orang tuanya secara langsung.

Telinganya, matanya, hatinya, raganya dan semua nya ikut merasakan kesakitan yang di rasakan gadis ini. Semuanya pun ikut melihat dan menyaksikan siaran langsung yang mengerikan di hadapan gadis ini.

"Mama papa begitu jahat melakukan akting itu di depan ku" bisik gadis itu dengan suara yang lirih. Saat dia pulang sekolah tadi, dia telah menunggu kedua orang tuanya untuk mengambilkan raport miliknya. Tapi selama setengah jam. Yang dia temukan hanyalah 'pak bundo' supir pribadinya. Hati gadis itu berdesir sakit.

"Inikah alasan mereka untuk tidak mengambil hasil ujian ku? Mereka egois. Tidak mementingkan aku" bisik gadis kecil itu lagi dengan tangis yang sesenggukan. Tepat saat pulang sekolah. Gadis ini hanya diam terpaku di depan pintu rumahnya dan disinilah dia menyaksikan adegan yang membuat hati gadis ini teriris. Dia ingin mengabarkan? Bahwa dia naik tingkat. Tapi?? Berita ini sudah dia kubur rapar-rapat. Bahkan kedua orang tuanya saja tidak sadar? Jika anaknya telah datang dan terdiam dengan isakan tangis yang begitu dia tahan.

PLAAAKKKKK!!!!

gadis itu dengan cekatan menutup kedua matanya dan merasakan sakit di pipi dan dihatinya. Gadis itu pun berlari dan memeluk sang ibunya. Tepat itu juga, kedua orang dewasa itu sadar! Bahwa ada anak kecil yang telah menyaksikan keegoisan mereka yang saling sahut- menyahut.

"Mama gak papa? Mama baik-baik saja kan?" Tanya gadis itu di selangi tangis yang tak kunjung reda. Tapi sayang? Pertanyaan itu tak di indahkan sama sekali oleh sang mama.

BRUUKK

Suara tangis itu pun memecahkan suasana kejam yang masih beralun. Suara tangis tersebut berasal dari bibir gadis kecil itu. Sang mama telah mendorongnya. Yah? Mulai disitu gadis itu telah merasakan keegeoisan sifat orang.

Dan tepat itu juga sang mama meninggalkan gadis itu dengan papanya. Karena di satu sisi, dia tidak kuat untuk merawat Anaknya. Georgita Audrey