Rain Fool (HOSHI story)

7.Harapan

Jangan lupa vomment ya..
Gimana mulmed nya ngegoda iman?

SEUNGRIN P.O.V

Soonyoung, dia menggenggam tangan ku. Menatapku dengan tatapan sayunya.
Aku berusaha memejamkan mataku namun tak bisa.
Rasa sakit di perutku masih terasa.
Kuharap ini akan baik baik saja.

"Tidurlah,aku akan menemanimu di sini"-soonyoung

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban

"Apa ada yang sakit?"

Aku menggeleng pelan..

Dia merebahkan tubuhnya di sampingku.memeluku erat seolah tak ada esok hari

"Biarkan aku bercerita padamu"

"Aku tak tau kapan perasaan ini mulai tumbuh. Karena setiap harinya aku selalu ingin melihatmu.hari hariku jauh lebih baik setelah kau ada. Dan di sini..."

Dia mengambil tangan ku dan meletakannya di dadanya.
Aku dapat merasakan detak jantungnya.

"Aku selalu merasakan ini saat aku bersamamu. Dan terakhir entah apa yang ada di otakku. Aku selalu ingin melindungimu setiap saat"

Kata katanya membuatku mencelos. Kwon soonyoung dengan sifat dingin dan angkuhnya
nyatanya terlihat lemah dan hangat di hadapanku.

"Aku ingin kau percaya padaku sepenuhnya"

Dia mencium keningku lamat.
Oh tuhan apakah aku sudah jatuh kepada pria di hadapanku?

Jika iya. Aku hanya ingin bahagia bersamanya

Esok hari pukul 07:30

Aku mengerjapkan kedua mataku. Rasanya kepalaku sedikit pusing...
Aku melihat ke sampingku.
Tak ada soonyoung
Lalu di mana dia?

"Sudah bangun? Ayo sarapan"

Dia terlihat memakai apron dengan kemeja biru muda di dalamnya
Aku mencoba untuk bangun,namun entah kenapa rasanya tubuhku sangat berat

"Semalam kau demam. Apa ada yang sakit?"

Aku mengangguk sebagai jawaban

"Mana yang sakit?"

"Kepalaku dan tubuhku rasanya sangat berat"

Ucapku pelan,dia membantuku bangun

"Ingin ku bantu..chaa ayo berdiri"

Dia membantuku berdiri dan memapahku berjalan menuju kamar mandi.
Dia mengambik handuk kecil dan membasahinya dengan air hangat.
Mengusapkannya pada wajahku, menyingkirkan anak rambut yang menutupi bagian dahi ku.
Mengusap kedua mataku dengan tangannya.
Setelah membersihkan wajahku soonyoung menyimpan handuk yang tadi ia pakai.

Tubuhku perlahan terangkat. Ya soonyoung menggendongku.
Aku mengalungkan tanganku di lehernya

Dia medudukan ku ke tempat tidur dengan beberapa bantal sebagai sandaran

"Aku akan mengambilkan makanan tunggu sebentar"

Dia pergi keluar dan tak lama ia kembali dengan beberapa makanan.

"Ayo makan"

Tanganku terukur mengambik makanan namun dia mengambil tanganku dan menaruhnya di pangkuanku kembali

"Aku bisa makan sendiri soonyoung-ah"

Namun dia menggeleng pelan sebagai jawaban

"Tidak. Biar aku yang menyuapimu, sekarang buka mulutmu"