13. Sendiri Lagi

402 51 24
                                    

Akhirnya masa-masa ujian telah lewat sudah. Dengan hati gembira aku merapihkan semua alat tulisku ke dalam tas bersiap untuk pulang, dan menikmati liburan. Yuhuuu~~~

Namun, tiba-tiba...
"Gre, udah baca grup kelas? Kita sekelompok loh." Itu Shani murid pintar yang jadi kesayangan guru-guru datang menghampiriku. Sebelumnya aku cukup mengenalnya karena aku sering nyontek pr atau nyontek pas ulangan ke dia hehehe...

"Grup kelas? Kelompok? Maksudnya?" Tanyaku bingung.

"Iya barusan diumumin di grup. Tiap kelompok cuma 2 orang. Tugasnya bikin neraca laporan keuangan." Terangnya.

"Kira-kira kapan kita mau kerja kelompok?" Belom sempat aku merespon kalimatnya yang pertama dia sudah mengajukan pertanyaan mematikan yang amat sangat aku hindari.

"K-kerja kelompok ya? Ehe.he.he."

"Iya kenapa?"

"Emang dikumpulinnya kapan gitu?"

"Hari senin pas awal masuk setelah libur seminggu."

"Nanti aku hubungin kamu lagi ya Shan."

"Ok! Kalo gitu aku pulang dulu."

Setelah Shani berlalu, aku menghela nafas pelan. Baru aja mau seneng-seneng, ada aja sih yang ganggu :(

"Ta, gimana dong batal deh liburan kalo ada tugas gini mah, huhuhu..." Rengekku pada Okta yang masih sibuk merapihkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Liburan mah liburan aja, kan ada waktu sekitar 9 hari dari besok sabtu sampe hari minggu lagi. Kita nikmatin liburan dulu aja, ntar hari kamis dan seterusnya baru deh fokus tugas." Jawabnya lancar tanpa mengalihkan pandangan.

Aku berpikir sejenak mencoba menimbang-nimbang saran yang diberikan Okta.

"Tapi kamu beneran kan mau ngajak aku liburan?" Tanyaku memastikan.

"Iyaaa beneran dong, kan sekalian refeshing abis ujian."

"Yeay! Asyick!!" Reflek aku memeluknya dari samping karena kegirangan.

Ini gak ada maksud modus kok :D

***

Seperti biasa kami pulang dengan berjalan kaki, sambil memikirkan hal-hal apa saja yang akan dilakukan saat liburan nanti. Rasanya aku udah gak sabar banget bisa pergi jalan-jalan sama Okta nanti. Senangnya hatiku! Kebaikan lagi ngikutin aku terus. Akhirnya aku kembali bisa merasakan bahagia. Terimakasih tuhan :)

"Seneng deh liat Gre senyum terus." Ujar Okta tiba-tiba.

Aku mengalihkan mataku dan menatapnya, "Kenapa gitu?" Tanyaku bingung.

"Seneng aja. Kamu cantik kalo senyum, daripada murung terus jelek." Tanpa sadar sudut bibirku tertarik ke arah berlawanan membentuk sebuah senyuman.

"Ota suka." Ujarnya lagi sangat pelan, namun samar-samar aku mendengarnya. Entahlah kalo kata-kata seperti itu nampaknya kupingku ribuan kali menjadi lebih peka :3

"Ota suka siapa?" Tanyaku lagi memastikan.

"Yaa kamu lah Gre, siapa lagi coba?" Ujarnya sambil memandang lurus kedepan.

Huuu, Ota cupu masa bilang suka gak berani natap aku sih. Atau jangan-jangan dia takut ketauan kalau udah punya pacar. Hhah! Lagi-lagi aku kepikiran itu :(

Jika benar Okta sudah punya pacar, lalu ngapain dia bilang ini semua ke aku? Okta pleier? Sama kaya Hamids? Oh no! :(

"Gre?" Panggil Okta menyadarkanku dari lamunan.

"Gak suka ya Okta ngomong kaya tadi? Maaf ya Okta udah lancang." Ujarnya lagi.

Aku seneng banget Ta pas denger kamu bilang gitu, apalagi akhir-akhir ini kamu selalu bikin aku baper. Tapi, mau gimana lagi kamu kan udah punya pacar. Aku gak mau jadi PHO, dan aku juga kan anti sama pleier :(

Tetangga Apa Banget ?! Season 2Where stories live. Discover now