Part 16 : Chaos

310 32 23
                                    

"Kau sangat cantik, Mrs Xi!"

Tubuh Naeun bergetar hebat, tak sanggup menatap Luhan yang seenaknya masuk ke ruang ganti pengantin wanita dan menemuinya. Rasanya dia ingin melarikan diri saja dari semua situasi ini.

Hari ini adalah hari pernikahannya. Lebih tepatnya, pernikahan yang tidak Naeun inginkan. Gadis itu sudah cantik dengan balutan gaun putih mewah rancangan Chorong, yang juga designer ternama. Namun, berbanding terbalik dengan wajahnya yang amat sangat pucat dan tubuhnya yang tak henti mengeluarkan keringat dingin.

"Mengapa kau terlihat takut, huh? seharusnya kau senang karena mendapat suami tampan dan kaya raya sepertiku."

Luhan tersenyum licik, melingkarkan kedua tangannya pada pinggang ramping Naeun. Menatap bayangan gadis itu yang terpantul pada cermin di hadapannya dengan tatapan mengerikan. Membuat gadis itu semakin bergetar ketakutan. Karena semakin Luhan menyentuhnya, semakin dia teringat kenangan buruk akan apa yang sudah lelaki itu lakukan padanya.

"Le.. lepaskan aku Lu!"

Gadis itu berusaha berontak, menahan mati matian air matanya yang mendesak ingin keluar. Walaupun percuma, karena Luhan memang selalu bertindak semaunya.

"Hey, kenapa kau tidak mau dipeluk oleh suamimu sendiri Son Naeun?"

"Kau bukan suamiku!"

Ucapan tajam Naeun sontak membuat Luhan tergelak. Lelaki itu mendekatkan wajahnya, mengecup pipi mulus Naeun beberapa kali. Berbisik pada telinga kiri gadis itu.

"Kau harus ingat nona Son, kau yang sudah menyerahkan dirimu sendiri padaku. Jadi, sekuat apapun kau akan lari dan menolak, kau tak akan bisa. Ingatlah, kau milikku! Jangan mencoba melarikan diri atau Kim Myungsoo kesayanganmu itu tak akan selamat!"

Puas melihat wajah frustasi Naeun, Luhan melepas pelukannya dan keluar dari kamar ganti tersebut. Membuat tubuh kurus Naeun merosot seketika dengan lelehan air mata yang kembali mengaliri pipinya.

Xi Luhan benar benar menjelma menjadi iblis sekarang.

"Tidak, sudah cukup aku menyeret Myungsoo dalam masalahku. Kini, aku harus menerima resikonya seorang diri. LKim-ah, tetaplah selamat dan berbahagialah tanpa diriku.."


~ ㅇㅇㅇ ~


Lelaki itu tak henti mondar mandir di depan pintu kamarnya. Sesekali mendesah berat dan mengacak rambut blondenya frustasi. Otak dan hatinya gelisah sedari tadi.

Sekarang saatnya.

Namun, dia masih bimbang tentang apa yang harus dia lakukan. Antara pergi dengan resiko besar menghancurkan segalanya atau merelakan dan bersiap kehilangan semua harapan dan senyumnya.

"Pergilah jika memang kau mencintainya!"

Dua orang gadis tiba tiba muncul di hadapannya dan hampir saja membuatnya terlonjak. Salahnya sendiri karena memang tak pernah mengunci pintu kamarnya hingga membuat siapa saja dapat seenaknya keluar masuk.

Lelaki itu, Kim Myungsoo, menghembuskan nafas kasar. Membanting tubuhnya hingga terduduk di atas kasurnya, menundukkan kepalanya dalam.

"Kau mencintainya oppa, kau tidak bisa kehilangannya.. belum apa apa saja kau sudah hancur, lalu bagaimana jika pernikahan itu tetap terjadi? Sekarang pergi dan temuilah dia!"

"Jadi, aku harus jadi orang jahat dan menghancurkan pernikahan itu?"

"Jika kau melakukannya, bukankah kau menyelamatkan Naeun? Kau sudah melihat betapa kejamnya sikap Luhan pada Naeun bukan? Tidak seharusnya kau menyerah Myungsoo!"

Between Us ✔Where stories live. Discover now