Chapter 1

43 11 8
                                    

Hari ini semua siswa sedang sibuk bersih-bersih kelas, karna senin besok sudah mulai ulangan tengah semester yang mengharuskan mereka membersihkan ruang kelasnya.

Rara yang tengah sibuk menyapu lantai yang bisa dibilang kotor bahkan terbilang kumuh, bukan karna sekolahnya yang memperihatinkan melainkan siswanya yang tidak bisa menjaga kebersihan. Banyak kertas berserakan dimana mana akibat murid kurang kerjaan yang melempari teman lainnya dengan kertas yang digumpal menjadi bola atau kertas bekas contekan yang mereka lipat dan setelahnya dibuang begitu saja.

Tiba-tiba saja Rara dikagetkan oleh teriakan teman-temannya itu, lalu terdengar bisikan-bisikan yang terdengar seperti nyamuk bagi Rara.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan, Rara tidak peduli dan langsung melanjutkan kegiatannya tadi.

Saat Rara hendak membuang sampah,muncul segerombolan anak laki-laki yang sudah tidak asing lagi bagi Rara. Pantas saja teman-temannya berteriak teriak seperti itu.
Ternyata mereka melihat Rangga and the gang. Ya,mereka itu gang pembuat onar disekolah dan sangat ditakuti banyak siswa. Tapi, banyak siswi yang mengidolakan mereka. Katanya mereka itu ganteng, tinggi, jago basket, pokonya idaman bangetttt.
Beda dengan Rara, menurutnya mereka sangat menyebalkan apalagi suka tebar pesona. Lebih ngeri lagi karna mereka pembuat onar Dan suka tawuran.

Saat mereka berjalan mendekat ke arah Rara, Rara langsung membalikan badan berniat untuk pergi, sebuah tangan menyentuh bahunya. Rara terkesiap saat dilihatnya Rangga, kakak kelasnya itu tengah menatapnya tajam namun sorot matanya meneduhkan.

" Le-lepas" satu kata itu meluncur begitu saja dari mulut Rara. Namun, Rangga menatap gadis di depan nya penuh intimidasi , membuat Rara gusar. Jujur tatapannya membuat Rara takut sekarang.

"Kenapa,,hm? Biasa aja ga usah nunduk gitu." Dengan santainya Rangga mengatakan itu dan melihat Rara yang menunduk, dia menyeringai.

"G-gue, eh saya mau ke kelas" jawab Rara sambil memalingkan wajahnya karna takut berbicara langsung dengan Rangga.

"Okey, kayanya lo sakit, muka lo pucet mending ke uks atau mau gue anter, hm?" Rangga menyeringai lagi karna melihat Rara makin takut dihadapannya.

"Ng-ngga ka, Saya ga sakit, Saya mau ke kelas, permisi" duh gue kenapa jadi takut banget gini sii, Rara berbicara dalam hati sambil melangkah masuk ke dalam kelas.

 
 

                           *****

"Lo kenapa ra? Muka lo pucet gitu sakit lo?" tanya Cindy yang melihat Rara duduk dibangkunya. Ya, Cindy memang sebangku dengan Rara.

"Woiii,gue nanya malah diem aja ihh" teriak Cindy membuat Rara mendelik lalu membuang nafas kasar.

"Berisik banget sii, gue gapapa" ucap Rara ketus. Entah apa yang sedang Rara pikiran, dia menjadi gugup, apa karna Rangga si badboy kakak kelasnya itu?? ahh entah lah.

"Ck, sialan" Rara berdecak pelan. Dia menelungkupkan kepalanya ke atas meja dan tertidur beberapa saat sebelum bel pulang berbunyii.

Not mineWhere stories live. Discover now