Bab 6

58.8K 1K 11
                                    

"Araina.."

"..."

"Arainaaaa..."

"Ya mamaaa..." Gadis kecil yang sedang sibuk bermain boneka itu menoleh ke arah mamanya.

Crystal tersenyum "Araina, araina sayang sama mama?"

"Sayang doooongg maaa..., emangnya kenapa sih mama kok tanya-tanya begitu?" Alisnya berkerut heran.

"Tidak apa-apa sayang... Mama juga sayang sama Araina"

"Iihh, itu sih harus donk mama..." Ucap Araina manja.

"Araina, mama mau membuat baju-baju yang cantik untuk Araina, kamu mau kan sayang?"

"Mauuu... Yang seperti princess Jasmine, Snow White dan Cinderella ya ma?"

"Iya sayang, tapi untuk bisa buat baju princess itu, mama harus mencari dulu bahan-bahannya, lalu mama harus belajar cara membuatnya."

"Ooo....."

"Iya, makanya Araina.. Mama mau ijin ke Araina nih..

“Mama mau belajar membuat baju yang cantik-cantik ke sebuah negara, namanya Prancis."

"Prancis? Jauh ngga ma?"

"Hmm... Lumayan sih.. Kalau naik pesawat terbang bisa setengah hari."

"Ooo... Begitu ya ma..,” Araina manggut-manggut seakan mengerti.

“Hmmm.... Tapi mama kalau sudah selesai belajarnya, Aina dibuatkan baju Princess kan?”

"Yes, of course. Mama akan buatkan baju Princess yang tercaaanttiikkk hanya untuk Araina Belva Admadja"

"Horeeee... Beneran ya ma?"

"Beneran doonkk, mama kan tidak mau berbohong pada Araina. Makanya, nanti kalau mama pergi ke Prancis, Araina jadi Princess yang baik ke papa ya, tidak boleh nakal-nakal.."

"Ok mama, nanti, Aina akan jadi anak baaiiikkk ke papa dan juga tante Mila.”

 “Tante Mila? kok sama tante Mila?” Crystal  heran

“Iya ma, kata eyang, tante Mila nanti mau jadi temen Aina, supaya ga kesepian gitu lho ma...eyang bilang begitu"

A-apa… ?!

Mila? Apa hubungannya dengan Mila? Setahuku dia hanya asisten maminya Dave.

“O..o… Lalu, eyang bilang apa lagi sama Araina?” Crystal mengorek informasi dari anaknya.

“E-yang bi-lang, kalau nanti, tante Mila dan Papa, sama Aina, tinggal di rumah yang dekat sama Ocean Park itu Ma… asyik kan?” celoteh Araina dengan wajah ceria.

“Wah, asyik banget tuh…” Crystal  berusaha tersenyum ikut gembira untuk Araina, padahal hatinya bertanya-tanya ada apa ini? Mengapa tidak ada yang memberitahu aku?

Sore harinya, seperti biasa, Crystal mengantarkan Araina kembali ke rumah Dave-tepatnya rumah Ibu Ina. Karena rumah yang mereka tempati selama 5 tahun menikah, rencana akan dijual. Tidak ada gunanya mempertahankan rumah yang akan mengingatkan mereka berdua, -terutama dirinya- akan kegagalan pernikahan mereka.

Keputusan cerai sudah sah dan telah keluar 1 bulan lalu, dan hak asuh Araina diserahkan dengan ikhlas oleh Crystal kepada Dave. Semenjak itulah Araina dan Dave tinggal di rumah Ibu Ina, sedangkan Cyrstal tinggal kembali ke rumah orangtuanya. Setiap hari, Cyrstal menjemput Araina pulang sekolah TK, dan mereka akan mengisi waktu bersama sampai sore hari. Dia memang sudah merencanakan bahwa sebelum dia berangkat ke Prancis, dia akan melewatkan waktu sebanyak mungkin dengan Araina. Biasanya dia akan segera pulang setelah mengantar Araina. Namun saat ini ia sengaja ingin menunggu Dave, berniat bertanya apa maksud dari perkataan Araina.

BUKAN CINTA PANDANGAN PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang