Part 1

69 5 2
                                    


Title : In The Book
Author : Claria_Reynand2
Genre : Fantasy, Friendly and Random
Rate : R/T/K

Disclaimer : J.K.Rowling

This is my Original Story, semua Chara hanya saya pinjam aja,

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Woaah...  Mantra ini bisa kita gunakan untuk menghapus dan memanipulasi ingatan, Kita harus mencobanya Alice"

Earphone berwarna putih di pakai oleh seorang gadis berambut merah, matanya memutar bosan dengan hal hal yang akan diperbincangkan oleh dua temannya itu.

"ok, Obliviete Charm, susah tidak yak mantra ini.. "

"jika belum dicoba mana kita tahu hasilnya.. "

"sejujurnya, aku lebih suka kalian berdua membicarakan ramuan saja, daripada mantra mantra tak berguna itu. Alicia. Alexa"

Alexa, gadis dengan rambut coklat terang dan bermata coklat madu itu melirik temannya, Alicia dan Alexa mendengus geli melihat teman mereka yang berambut merah itu menutup mata sambil mendengarkan lagu dari earphone putihnya.

"tumben kau menyahut, Cla... "

"hn"

"kau tahu Cla, ramuan atau potion itu adalah hal yang paling sulit dikuasai para penyihir, kami lebih memilih berlatih mantra daripada meracik ramuan memuakan di tempat lembab dan gelap, ya kan Alexa"

"benar, mantra lebih mudah dikuasai dan lebih praktis dibanding ramuan, tumben kau tertarik,"

Sepasang kelopak mata yang tertutup itu membuka dengan pelan, memperlihatkan dua manik ruby yang tajam dan mempesona, melihat kedua temannya memandang dirinya disertai dengan kekehan geli membuatnya menghela nafas pasrah.

"jangan memandangku seperti itu, aku tetap tak akan pernah terpengaruh dengan dunia imajinasi kalian berdua, ingat itu" katanya dengan suara dingin dan pandangan mata tajam penuh dengan keyakinan, Alicia atau panggilan akrabnya adalah Alice menyeringai mendengar itu, sementara senyuman tipis tercetak manis dibibir Alexa.

"oh, kau yakin dengan ucapanmu itu Cla, bisa saja kau harus menelan kata katamu sendiri nantinya"

Delikan tajam diberikan Claria pada Alice saat mendengar ucapannya barusan, mendengus malas lalu melihat jam tangan putihnya.

"tidak akan, dengar itu"

Jawabnya ketus lalu berdiri dari duduknya dikursi kafe, mengambil tas kecil berwarna birunya dan meletakan beberapa lembar uang diatas meja kafe yang ditempati mereka bertiga, Alexa dan Alice juga Berdiri lalu melangkah menyusul teman berambut merah mereka.

Suasana siang yang terik oleh sinar matahari membuat hari kian panas dan gerah, waktu yang tepat untuk mengunjungi toko ice krim yang terkenal dengan rasa dan varian terlengkap disebrang jalan sana, Alice merangkul pundak Claria dengan santai sementara Alexa berjalan disisi kiri Claria.

"uhh, panas... Aku lapar, ayo kita beli ice krim"ajak Alexa sambil mengeluh, Claria memandang Alexa dengan tatapan yang seakan berkata -dasar-maniak-makan- yang dibalas acuh oleh Alexa sendiri.

"kau lapar, yang benar saja, kita baru keluar dari kafe 5 menit lalu dan kau disana makan 3 burger berukuran sedang dan sekarang kau mengeluh lapar, yang benar saja, dasar maniak" ujar Claria dengan nada Sarkas yang khas, Alexa mengangkat bahu acuh sebagai responnya.

"itukan 5 menit yang lalu Cla, apa kau lupa gadis yang satu inikan hobinya makan saja,aku heran kenapa dia tidak gendut ya.. "

"hei, memang kenapa kalo berat badanku tetap tak bertambah kau cemburu ya"

In The Book: The Merauder's EraOnde histórias criam vida. Descubra agora