Chapter 2

76 2 2
                                    

Hehe... Tumben update cepet :>
Karena ada hal sesuatu. Chapter ini menceritakan keadaan rumah Nights dan hukuman dari Reala. Langsung aja deh ke TKP! :v

Selama di jalan, Vyse berjalan di belakang Reala karena takut sama dia. Itu semua gara-gara Tails yang keceplosan.

"Maaf Vyse-kun... Tapi emang kenyataan kan?"

"Iya iya! Gue maafin tapi itu kenyataan sih tentang aku penasaran dia seperti apa"

"Tuh kan! Nee! Rea--," ucapan Tails terpotong karena mulutnya di tutup sama Vyse.

"Bodoh! Nanti aku kena marah lagi!" Vyse memukul kepala Tails.

"Ow! That's hurt!" Tails memegang kepalanya yang sakit dan menangis seperti di emot.

"Udah sampe! Welcome to Nightopian mansion!"

Vyse dan Tails tercengang melihat rumah Nights. Mungkin tidak bisa disebut rumah melainkan seperti kerajaan yang megah.

"Nights! Rumah kamu besar amat! Isinya apa aja?" Vyse tercengang.

"Tentu kamar-kamar, barang-barang, dan orang," ucap Nights dengan wajah bingung.

"Bukan itu yang aku maksud!"

Tails melompat dan menarik kerah Vyse otomatis Vyse terpaksa menyeimbangi tinggi Tails.

"Woy! Tails!"

Mereka masuk ke rumah Nights. Dan di ruang tamu terdapat 10 butler dan maid yang menyambuti tuannya.

"Kalian tolong siapin cemilan untuk kita ya"

Babu-babu (?) Itu segera kabur dan membuat cemilan untuk mereka. Nights pun mempersilahkan Vyse dan Tails masuk ke kamarnya.

Mereka melewati lorong-lorong yang begitu sepi. Tapi, Vyse merasa ia berjalan berbentuk kotak.

"Kamar Nights jauh ya dari ruang tamu. Emang nggak akan telat?" Bingung Tails.

"Loh... Tadi kan aku telat gara-gara ada yang tertinggal di kamar aku."

"Oh iya..."

"Sampai!"

Nights membuka kedua pintu kamarnya. Vyse dan Tails tercengan lagi karena kamarnya luas banget seperti ruang kelas.

Disebelah kasurnya ada pintu kaca yang menembus ke taman rumahnya. Di taman itu sepertinya enak menjadi piknik bagi Tails.

"Kalo kalian mau, silahkan coba taman itu. Aku jamin kalian serasa bebas."

(Play musiknya biar kerasa feeling nya. Musiknya bukan punya Liza-chan. Itu soundtrack Tales of Legendia --the birds chirps I sing--)

Vyse pun menggeser pintunya dan merasakan angin di taman. Benar kata Nights, anginnya sejuk dan di kelilingin tanaman hijau ditemanin suara air terjun jatuh.

"Waw... Pikiran aku jadi tenang."

"Bentar ya... Mana suling aku?" Nights mencari sulingnya di meja,"ketemu!"

Nights pun ke taman dan duduk di sebuah kayu berbentuk silinder dan ada tali dari atap seperti ayunan. Entah di apain, setelah Nights duduk di kayu itu tiba-tiba naik. Nights yang sedang duduk itu di ketinggian hampir ke lantai 2, dia memainkan sulingnya.

All Star High SchoolWhere stories live. Discover now