1

25 2 0
                                    

Seoul
26 juni 2016

"Appaaaa!!!!! Eommaaaa!!!!!"

"Yak!! Park Jihoon!! Dimana sopan santunmu,eoh?! Seperti itukah caramu memanggil orang tuamu?!"

"Mianhae,Eomma,Appa"

"Ada apa Jihoon-ah?? Kenapa kau memanggil Eomma dan Appa seperti itu?"

"Ige" (ngasih formulir pendaftaran)

"Apa ada yang salah Jihoon?"

"Tentu ada Appa!! Aku tidak mau satu sekolah lagi dengan Yeonmi!"

Yeonmi yang ada disitu pun hanya menundukan kepalanya.

"Memangnya kenapa Jihoon-ah?? Bukankah kau dan Yeonmi sudah terbiasa satu sekolah dari tk? Setau Eomma juga,kau sangat bersemangat kalau dapat satu sekolah dengan Yeonmi. Lagi pula dengan seperti ini,kau dapat menjaga adikmu bukan?"

"Eomma, sekarang aku sudah SMA, lagi pula Yeonmi itu sudah besar,dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri tanpa ada aku. Dan juga, aku sudah tidak tertarik satu sekolah dengannya, satu sekolah dengannya hanya membuatku malu. Yeonmi itu selalu membuat masalah dan terlalu ikut campur urusanku."

"Yak!! Park Jihoon!! Apa kamu sadar apa yang telah kamu katakan itu,eoh??"

"Aku sangat sadar Appa. Pokoknya aku ngga mau satu sekolah lagi dengan yeoja itu."

Plakk
Yoonmi dan Eommanya pun kaget melihat Appanya menampar Jihoon.

"Kau sudah keterlaluan Jihoon!! Dia itu adikmu!! Kau menyebutnya tadi seakan-akan dia adalah jalang!!"

"A-app-appaa...sudahlah, daftarkan saja Yeonmi di sekolah lain. Yeonmi tidak apa-apa kok"

"Ani! Kau akan tetap bersekolah di Seoul Art School!! Jangan membantah Appa Yeonmi-ah"

Yeonmi hanya menganggukan kepalanya dan melihat kakanya yang sedang menatapnya tajam.

Jihoon pun melangkahkan kakinya ke kamar. Sebelum pergi semua yang ada disitu -Yeonmi,Appa,Eomma- dapat mendengar Jihoon berkata "Dia memang jalang Appa!"

"Yeonmi-ah, perkataan Oppamu jangan terlalu dimasukan kehati ne? Mungkin dia hanya emosi saja. Eomma yakin sebenarnya dia tidak berniat berkata seperti itu"

"Ne Eomma, kalau begitu Yeonmi mau ke kamar dulu ne?"

Yeonmi pun pergi menuju kamarnya. Sesampainya di kamar ia langsung mendudukan diri dikasur sambil terisak.

'Kenapa Oppa berubah,eoh??' batinnya.

Yeonmi menangis sampai matanya membengkak. Karena lelah menangis Yeonmi pun tertidur.

/pagi hari/

"Selamat pagi Yeonmi-ah"

"Pagi Eomma"

"Yeonmi ahh...cepat kau bangunkan Oppamu"

"A-aa-ahh...Ne Eomma"

Tangan Yeonmi tiba-tiba dingin saat berjalan menuju kamar Oppanya.

Tokk...tokk...tokk

"J-jjii-jihoon Oppa"

Yeonmi berkali-kali memanggil dan mengetuk pintu kamar Oppanya tetapi tidak ada balasan.
Sesudah mengumpulkan nyali, Yeonmi pun memberanikan diri masuk ke kamar Oppanya.

Ceklek...

Yeonmi masuk kedalam kamar Oppanya. Terlihat Oppanya masih terlelap di dalam selimutnya.

'Oppa sangat lucu saat tidur'

"Oppa...banguunn...Eomma menyuruh kita untuk sarapan"

Karena yang dibangunkan tidak bergerak Yeonmi pun menggoyangkan tubuh Jihoon.
Tak lama Jihoon pun terbangun, ia kaget melihat adiknya ada dihadapannya tetapi dia menyembunyikan kekagetannya dengan memasang tatapan dingin. Jihoon pun mengubah posisi menjadi duduk.

"Mau apa kau ke kamarku jalang?! Mau menggodaku?! Maaf badanmu itu sama sekali tidak menarik"

"Ani Oppa, Eomma menyuruhmu untuk sarapan"

Tanpa menjawab Jihoon pun berdiri dan bejalan menuju kamar mandi, dengan sengaja ia menabrak bahu Yeonmi hingga ia terjatuh.

"Dasar yeoja lemah"

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●●

Annyeong!!
Ini ntah ff baruku (sebenernya banyak bikin ff tp ga PD buat publish,sekalinya publish lngsng stuck) hehe

Votment nee

Nappeun OppaWhere stories live. Discover now