pagi ini aku sepi, berpikir tentang apakah dirimu kan kembali?
aku resah atas perasaanku yang gundah, aku pasrah dibawah hati yang rendah.
kau menduakan aku berkali-kali, aku bertahan sampai terasa mati, namun apakah kau berpikir tentang apa yang kau perbuat ini?
kau benar-benar ku sayang, berkat kamu aku merasa diperhatikan. tetapi kau hilang membawa segala angan.
aku termenung sendiri kala malam hari, jikalau bintang jatuh, aku kan membuat permintaan bahwa padamu hatiku tak ingin pernah luluh.
kau pergi menggores sisi hati, kau hujamkan seribu belati ke segala penjuru hati ini, akan tetapi keyakinanku berkata sabar, aku masih bertahan dan sabar sebisaku.
tetapi kau malah mempermainkanku, apakah menjadi setia harus sakit seperti ini? kau ratu sandiwara, kau singgah dan lalu pergi meninggalkan beribu lara dan luka di hati.
paling tidak, aku pernah membuatmu bahagia walau hanya sekejap, paling tidak aku pernah merasakan indahnya bersamamu walau sudah senyap.
paling tidak aku merasakan pahitnya dibuang setelah disayang-sayang, namun apakah kau sadar? tetap tidak.
hatimu lebih keras dari batu, tak akan pecah walau dihantam baku dari segala penjuru.
namun, karenamu aku harus belajar untuk merelakan dan mengikhlaskan, sebab cinta bukan hanya soal kepemilikan, namun cinta juga sebagian dari keikhlasan.
sekian dari aku mantanmu ini..........
Terabaikan
2017
YOU ARE READING
Perjalanan Cinta Dan Hidup Semasa Remaja.
PoetryKumpulan puisi seorang anak muda yang tak dirindukan dan terabaikan periode 2017-2016