"Ah, benar juga. Tia memang begitu," gumam Kyuubi santai.

"Apa maksudnya?" tanyaku heran.

"Kau harus tahu bahwa Tia adalah orang yang nekat, dan dia tidak akan bertindak kalau dia tidak yakin mampu mengatasinya. Jadi, Tia pasti akan baik-baik saja," jawab Medusa.

"Kau bilang, kau punya firasat buruk," kataku.

"Ya. Dan aku harap itu tidak benar, meski seringnya selalu benar," kata Medusa, terdengar serius. "Natsume, kamu pergilah dengan Kyuubi ke barat. Aku akan pergi ke utara untuk memberitahukan Garuda."

"Bagaimana dengan Nixie?" tanya Kyuubi.

"Dia harus menjaga Penyembuh dan adik Natsume. Aku yakin, Tia tidak mau mereka berdua mengetahui situasi saat ini," jelas Medusa. "Apa aku benar, Natsume?"

Aku mengangguk.

"Natsume, ayo, naiklah. Kita ke barat dengan cepat," kata Kyuubi penuh semangat.

Aku sempat menatap punggung Kyuubi yang setinggi kepalaku. Tapi, aku tidak punya waktu untuk merasa takut dan bimbang. Aku melompat naik ke punggungnya tanpa kesulitan. Rasanya seperti menaiki seekor kuda, tapi kali ini terasa lebih empuk karena bulu-bulu oranyenya yang lebat. Tapi, satu hal yang harus aku khawatirkan. Aku paling tidak suka menaiki kuda. Jadi, aku pasti tidak suka menaiki seekor rubah berukuran lebih besar dari seekor kuda, dan berlari menembus hutan dengan kecepatan tinggi. Aku bahkan tak bisa berhenti berteriak sepanjang perjalanan.

***

Sudah satu setengah jam aku bertarung melawan keempat teman Ayah. Mereka menyerangku bersamaan, sementara Gerald hanya menonton dari kejauhan dan sesekali memberikan komentar. Aku berharap mereka berempat yang dihidupkan kembali seperti dalam anime Naruto menggunakan juru Edo Tensei itu memiliki kenangan yang bisa membuat mereka bergerak atas kehendak sendiri. Tapi, itu mustahil. Dengan kekuatan Gerald, otak mereka telah dicuci.

Belum ada satupun lawanku yang berhasil aku lumpuhkan. Tubuh mereka memang sudah hampir hancur, bahkan sangat mudah untuk dihancurkan. Tapi, mereka sudah mati, dan mereka tidak bisa merasakan sakit sepertiku. Aku terluka cukup banyak, tapi tidak parah, hanya luka gores dan memar. Apapun yang aku lakukan pada mereka, meski satu kaki mereka telah hilang, mereka tetap bisa bergerak lincah dan menyerangku. Benar-benar menakutkan. Mungkin, setelah ini aku akan mimpi buruk. Aku benci hal-hal mistis.

"Kau tahu itu mustahil, Tia. Meskipun kamu punya empat kekuatan, kamu tidak akan bisa mengalakan Holy terkuat sepanjang sejarah," kata Gerald di pinggir ruangan yang sudah hancur berantakan ini.

Dia memang berisik dengan semua komentarnya. Mungkin dia pikir itu bisa mengganggu konsentrasiku, tapi itu tidak berpengaruh padaku. Satu-satunya cara untuk mengalahkan keempat Holy ini adalah dengan mengalahkan Gerald. Tapi, mereka berempat tidak selalu menghalangiku setiap kali aku berusaha mendekati Gerlad. Bahkan, mereka seakan-akan tahu bahwa aku bisa menyerang Gerald dari kejauhan. Mereka menciptakan pelindung empat elemen di sekeliling Gerald.

Kesempatan emas di depan mata. Jason terlihat tidak fokus untuk sesaat ketika dia berada tepat di depanku, saat dia hendak menyerang. Dengan cepat aku menaruh tanganku di atas dadanya yang terasa lembek dan agak menjijikkan, karena aku membayangkan tubuhnya yang membusuk dan berisi belatung – mungkin. Aku menghancurkannya dengan kekuatanku, menghancurkannya menjadi butiran-butiran tubuh yang yang tak mungkin disatukan.

Satu pelindung elemen di sekeliling Gerald telah rusak. Tapi, itu belum cukup. Masih ada tiga Holy yang harus aku kalahkah untuk bisa menyentuh Gerald.

Aku menyadari sesuatu yang membuatku sedikit melamun. Ketika tanganku menyentuh dada Jason, sesuatu seakan-akan mengalir di dalam kepalaku. Itu bukan hanya sebuah ingatan, melainkan sebuah pengalaman. Aku merasakan hal yang aneh pada tubuhku. Aku merasa tubuhku panas dan berapi-api. Ketika aku menatap kedua tanganku, telapak tangan yang pucat itu menjadi merah dan terasa sangatlah panas. Aku hampir tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Mungkin, ucapan Gerald benar. Seharusnya aku mempercayai ucapannya tadi.

Starlet Academy [COMPLETED]Where stories live. Discover now