2.

3.4K 187 1
                                    

Author POV

*Dorm BTS

Dua mobil van berhenti di depan sebuah apartemen, satu persatu orang didalam sana keluar dari mobil dan langsung masuk kedalamnya

Cklek.

Pintu terbuka, semua mata menyaksikan ruangan didalam sana yang terlihat berantakan, banyaknya sepatu yang memisahkan diri dari pasangannya, pakaian yang berserakan dilantai dan juga sampah makanan yang berjejer di setiap sudut ruangan

Ini benar-benar tidak bisa disebut dengan tempat tinggal apalagi dengan 7 pria penghuni apartemen yang sudah melewati masa pubertas mereka

"Sekarang kalian istirahatlah, aku akan menginap disini." ucap sang manager, Sejin. berjalan ke sofa dan mulai merebahkan diri disana, semua member hanya mengangguk

"Ah, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak, seminggu ini benar-benar melelahkan." ucap Jungkook sambil menyeret kopernya memasuki sebuah kamar

"Ya! Jungkook-ah kita harus membersihkan tempat ini dulu, dorm kita terlihat seperti habis penjajahan saja, lihat disana! Bukankah itu sampah bekas kau makan seminggu yang lalu? Kenapa tidak kau buang? Jungkook-ah cepat bersihkan sebelum tempat ini jadi rumah para belatung dan tikus jalanan!" ucap Jin, si hyung tertua yang mulai mengomel

"Akhh hyung~ aku sangat lelah hari ini, biarkan aku tidur, aku janji akan membersihkannya besok." ucap Jungkook memelas, Jin tahu benar semua member sangat lelah termasuk dia tentunya, tapi melihat dorm yang terlihat berantakan membuat dia harus membersihkannya, pasti akan banyak nyamuk jika terus dibiarkan

"Baiklah, kupegang janjimu, Yoongi-ah cepat bantu aku." ucapnya lagi pada si pemalas, Min Suga yang sedang menggaruk kepalanya dengan wajah blank imutnya

"Oh tidak tidak, hari ini aku berniat untuk bercumbu dengan kasurku sampai dua hari kedepan, jangan ganggu aku." ucap si kulit pucat, ia merebahkan diri dikasur bawah bersiap untuk tidur sedangkan orang yang tidur diatasnya sudah memulai mimpi indahnya sedari tadi, dia si alien, Kim Taehyung.

Jin yang melihatnya sudah mulai emosi dan sudah siap meledak, benar-benar melelahkan menyuruh para dongsaengnya yang tidak pernah menurutinya, jika bukan member kesayangannya, sudah dipastikan ia akan menendang mereka semua ke planet Taehyung yang kaumnya para monyet dan kelinci bulan

Tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahunya, "Sudah hyung, biarkan mereka tidur, aku akan membantumu membersihkannya." ucap J-hope yang sudah mulai memungut sampah dan memasukannya kedalam pastik hitam besar

"Whoaa kau memang yang terbaik! Hoseok-ah, aku menyayangimu!" ucap Jin kelewat senang, ia bersyukur masih ada member yang mau mendengarkannya dan bisa diharapkan

"Aishhh hyung hentikan, kau membuatku mual."

.

Semua sudah selesai dibersihkan, Jin memandangi ruangan dorm yang barusan ia bersihkan bersama J-hope dengan penuh bangga.

Sekarang yang harus ia lakukan adalah membersihkan diri, Jin mendudukan diri di sofa, ia menghela napas dan mencoba memejamkan matanya, ia sedang menunggu J-hope yang sedang mandi, ia juga harus mandi sekarang, badannya terasa lengket sekali

"Oh? Seokjin-ah kau yang membersihkan dorm?" ucap manager Sejin yang sepertinya terbangun dari tidurnya

Jin mulai membuka matanya. "Ah, iya. Aku membersihkannya bersama Hoseok tadi, dia sedang mandi." ucap Jin, manager Sejin hanya mengangguk pertanda mengerti.

"Itu bagus, tapi lain kali tidak perlu memaksakan diri untuk membersihkannya, kalian pasti sangat lelah" ucap sang manager yang mengerti dengan kondisi para member yang tidak memiliki waktu tidur yang cukup

"Baiklah, ah hyung! Bukankah seharusnya kita mencari orang yang bisa membersihkan dorm? Sudah lama sekali tidak ada wanita yang datang untuk membersihkan, lagipula kami tidak bisa selalu membersihkan, karena kami jarang berada disini." kata Jin memberi solusi dan dianggukan oleh sang manager

"Benar, lagipula aku juga disuruh untuk mencari stylish noona yang baru, aku akan mulai mencarinya besok, kau istirahatlah"

***

Chanmi POV

Siang hari ini terasa panas sekali, dan lebih parahnya kelasku baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga, aku baru saja melakukan lari keliling lapangan tiga kali putaran

Keringat menetes deras dipelipisku, bajuku sudah sangat basah dan kulitku terasa sangat lengket. Aku ingin cepat-cepat membersihkan diri lalu mencari angin di atap dan tidur disana, pasti nyaman sekali

Tiba-tiba aku teringat dengan kejadian kemarin, Chaerin unnie yang dipecat dari pekerjaannya, apa yang harus aku lakukan sekarang? Chaerin Unnie masih sedang mencari pekerjaan lain, kami tidak punya uang sekarang, banyak hal yang harus kami bayar, tadi pagi kami hanya makan nasi saja karena persediaan di kulkas sudah habis, aku bahkan memakai uang sisa kemarin untuk naik bus pergi kesekolah.

Haruskah aku juga mencari pekerjaan?

Saat aku sedang memikirkan hal yang harus kulakukan, aku tersentak saat tiba-tiba pipiku terasa dingin, aku sontak menoleh.

Ternyata Hyeri, ia baru saja menempelkan minuman kalengnya dipipiku

Aku mengelus pipiku yang terasa dingin. "Yak! Hyeri-ah kau mengagetkanku! Aishh dingin sekali."

Kulihat dia terkekeh lalu menyodorkanku minuman yang ia bawa. "Ini untukmu." ucapnya

Aku mengulurkan tanganku menerima minumannya. "Terima kasih."

"Hey, sedari tadi aku menunggumu dikantin, tapi kau tidak datang juga." serunya.

"Aku tidak punya uang." sontak aku menjawab, kulihat Hyeri tersedak lalu menatapku terkejut

Aku menatapnya aneh, ada apa dengannya? Lagipula aku tidak berbohong, aku memang tidak punya uang sekarang.

"MWO?! kau tidak diberi uang? Hey, apa kau sedang bertengkar dengan kakakmu? Kau pasti tidak diberi uang karna kau berulah dan membuat kakakmu emosi, Yak! Sudah kubilang jangan terus menerus menggangunya, kau-"

"Bukan seperti itu!" ucapku memotong ucapanya, dia masih menatapku bingung

"Lalu apa? Kau sedang punya masalah? Ceritakan padaku, kau membuatku bingung" ucapnya, Hyeri tidak tahu tentang masalahku sekarang, haruskah aku ceritakan padanya? Lagipula mungkin Hyeri bisa membantuku mencari pekerjaan.

Ku hembuskan nafasku. "Chaerin unnie dipecat dari pekerjaannya, sekarang dia sedang mencari pekerjaan baru, kami tidak punya uang sekarang, bahkan aku memakai uang sisa kemarin untuk menaiki bus kesini." kataku, Hyeri terlihat menganggukan kepalanya, sepertinya dia mengerti dengan keadaanku.

"Ah, jadi begitu. Chanmi-ah maaf aku tak tahu, aku sekarang mengerti keadaanmu, kuharap Chaerin unnie mendapat pekerjaan baru." ucapnya, aku hanya menganggukan kepalaku

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanyanya

Aku mulai berfikir. "Kupikir aku juga harus mencari pekerjaan juga, aku akan mencari pekerjaan paruh waktu sepulang sekolah nanti." jawabku

"Geurae, kau bisa mencari pekerjaan di kedai ayam, carilah kedai yang dekat dengan rumahmu agar tidak perlu mengeluarkan uang banyak, tapi aku tidak bisa menemanimu, Ibuku sedang sakit jadi aku harus merawatnya seharian, apa tidak apa-apa?" tanyanya, dia terlihat khawatir.

Aku menganggukan kepalaku. "Gwaenchana, kau harus merawat ibumu, kuharap ibumu cepat sembuh, aku akan mencarinya sendiri."

"Chanmi-ah maafkan aku." katanya lagi, sepertinya Hyeri merasa tidak enak karena tidak bisa menemaniku

"Hey, tidak perlu meminta maaf begitu, aku tidak apa-apa." ucapku tersenyum padanya

***

Votementnya ya~
Niatnya pengen ku publish dua hari sekali, jangan lupa ninggalin jejak~

Lucky! [BTS FF]Where stories live. Discover now