PROLOGUE

33 2 1
                                    

Gelisah. Itulah yang terpancarkan dari raut wajah orang yang sangat berpengaruh dikerajaan. Raja Ashel Jeiger. Namanya sangat dihormati semua penduduk Akira. Hari ini ia akan menantikan kelahiran anak pertamanya dari istri yang sangat ia cintai Ratu Sinta.

"Anda baik-baik saja kan Raja?" Tanya Goma yang merupakan adik dari Raja Ashel.

"Hahaha. Aku cuma gugup saja karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang Ayah." Cakap Ashel sambil memperlihatkan senyumnya.

"Ea...Ea...Ea...!!!" Terdengar suara tangis bayi dari ruang persalinan. Raja Ashel sangat gembira mendengar itu karena berarti ia sudah syah menjadi seorang ayah.

*JRENGGGGG!!!* Tiba-tiba terdengar suara benda pecah dari dalam.

Ekspresi raja Ashelpun berubah menjadi kekhawatiran akan kondisi istri dan anaknya. Berlarilah Raja Ashel sambil diikuti Goma untuk masuk kedalam.

Sungguh tak bisa dibayangkan oleh Raja Ashel. Ia langsung tertunduk lesu saat melihat kaca jendela sudah pecah dan kondisi istrinya yang masih terbaring lemah.

"Ada apa ini?" Tanya Goma kepada para dayang yang membantu persalinan.

"Maap Raja. Seseorang bertopeng telah menculik anak anda." Cakap salah satu dayang.

Raja Ashel sangat syok mendengar kabar tersebut. Ia kemudian langsung berdiri dengan raut wajah yang sangat marah.

"Goma! Suruh semua tentara untuk mencari anakku! Aku yakin ia masih ada di sekitar sini." Cakap Raja Ashel.

Goma langsung keluar dan menyuruh semua tentara untuk mencari anak pertama Raja yang telah di culik. Semua tentara langsung bergerak menyisir semua sudut di kerajaan. Tapi hinga 24 jam berlalu. Anak Raja Ashel tak ditemukan dan membuat Raja dan Ratu sangat terpukul.

****

"Ayah aku pulang!" Teriak seorang anak laki laki lucu berusia 5 tahun.

"Akhirnya anak kesayangan ayah sudah pulang." Cakap Raja Ashel menyambut anaknya dengan pelukan.

"Sudah-sudah pelukannya. Sekarang kamu mandi dulu Evans! Tubuh kamu sudah bau begini." Sambar Ratu Sinta.

8 tahun memang sudah berlalu sejak Raja Ashel harus kehilangan anak pertamanya yang telah diculik entah oleh siapa. Sekarang ia sudah menjalani kehidupan baru bersama anak keduanya Evans Jeiger yang sangat ia sayang dan jaga. Bahkan kemanapun Evans pergi. Ia pasti akan dikawal oleh 5 orang tentara.

"Seandainya anak pertama kita disini. Pasti kita bakal lebih bahagia lagi." Cakap Raja Ashel.

"Sudah jangan diingat lagi Raja. Mungkin ini memang sudah jalan bagi kita." Cakap Ratu Sinta.

Meskipun begitu. Raja dan Ratu tak pernah bisa melupakan anaknya begitu saja. Mereka hanya bisa mendoakan agar anaknya masih hidup dan suatu saat nanti bisa kembali untuk memimpin Akira.

****

2 tahun berlalu setelah kematian Raja Ashel akibat sakit yang dideritanya. Goma kemudian ditunjuk untuk menjadi Raja baru Akira. Sementara itu Evans yang merupakan putra dari Raja Ashel masih berumur 21 tahun dan masih belum cukup dewasa untuk memimpin kerajaan.

Tetapi semua terasa berbeda dibawah kepemimpinan Raja Ashel. Peperangan terus terjadi dan rakyat jelata merasakan dampak yang luar biasa. Mereka tidak bisa bertani lagi karena tanah disekitar perkampungan mereka menjadi tandus akibat dampak dari peperangan.

Kerajaan Akira yang sekarang memanglah berbeda. Kerajaan Akira menjadi pusat peperangan antar negeri yang mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan. Tetapi Goma menganggap itu hal wajar karena keinginannya hanyalah menguasai semua wilayah kerajaan yang lain. Hal itulah yang menyebabkan rakyat jelata baik di kerajaan lain maupun dikerajaan Akira menderita.

****

"Nak buruan santap makananmu selagi hangat!" Cakap seorang laki-laki tua yang sedang asik membakar ikan hasil tangkapannya.

"Sebentar ayah. Tanggung push up ku tinggal 10 lagi untuk mencapai 500." Jawab seorang pemuda tampan dengan raut wajah yang sedang menahan rasa sakit.

****BERSAMBUNG****

THE KINGDOM OF AKIRAWhere stories live. Discover now